News
Rabu, 4 November 2015 - 17:55 WIB

ANAK GUNUNG RINJANI MELETUS : 692 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Batal

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan mancanegara menunggu kejelasan penerbangannya di Bandara Ngurah Rai, Rabu (22/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Nyoman Budhiana)

Anak Gunung Rinjani meletus dan menyebabkan ratusan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar dibatalkan.

Solopos.com, KUTA — Sebanyak 692 penerbangan dibatalkan karena penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sejak pukul 19.30 Wita Selasa (3/11/2015) hingga Kamis (5/11/2015) pukul 08.45 Wita besok akibat dampak erupsi Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.

Advertisement

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Yusfandri Gona, mengatakan pada Selasa kemarin, sebanyak 171 penerbangan yang batal. Sedangkan hari ini, Rabu (4/11/2015), sebanyak 498 penerbangan batal. Namun Kamis besok, hanya 23 penerbangan yang batal.

“Untuk kedatangan domestik ada 183 penerbangan, keberangkatan domestik ada 189 penerbangan, kedatangan internasional ada 157 penerbangan, dan keberangkatan internasional ada 163 penerbangan,” paparnya kepada media, Rabu. Dia menambahkan, saat ini jumlah pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai sebanyak 36 pesawat udara.

“Sebelumnya bandara sempat ditutup pukul 19.30 Wita hingga pukul 23.30 Wita Selasa kemarin. Berdasarkan data dari BMKG dan Volcanic Ash Advisory Center Darwin pukul 23.10 Wita, debu vulkanik dari erupsi gunung Barujari di NTB dengan ketinggian 12.000 feet menuju arah barat telah sampai di atas pulau Bali dan Banyuwangi dan berdasarkan koordinasi dengan petugas forecaster BMKG yang bertugas ditetapkan perpanjangan penutupan bandara hingga 4 November 2015 pukul 08.45 Wita,” jelasnya.

Advertisement

Kemudian berdasarkan evaluasi kondisi cuaca dan hasil rapat koordinasi di crisis center, lanjutnya, pada Rabu pukul 05.45 Wita, aktivitas abu vulkanik Gunung Barujari masih berlangsung.

“Perkiraan sebaran abu vulkanik Gunung Barujari pada 5 November 2015 hingga pukul 20.00 Wita pada lapisan 14.000 feet cenderung mengarah ke barat daya. Maka berdasarkan Notam A2470/15 perpanjangan penutupan bandara sampai 5 November 2015 pukul 08.45 Wita,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif