Soloraya
Rabu, 4 November 2015 - 00:40 WIB

AIR BERSIH SOLO : PDAM Peroleh Bantuan Rp58 Miliar dari Pemerintah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo PDAM Solo (JIBI/Solopos/Dok)

Air bersih Solo, bantuan Rp58 miliar untuk PDAM akan digunakan untuk membangun IPA

Solopos.com, SOLO–PDAM Solo akan mendapat bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp58 miliar pada 2016. Bantuan ini untuk membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi berkapasitas 300 liter per detik.

Advertisement

Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) PDAM Solo, Maryanto, seusai pelantikan direksi PDAM periode 2015-2019 di aula PDAM Solo, Selasa (3/11/2015). Selain melantik Dirut, dua direksi PDAM juga dilantik yakni Direktur Umum, Agustan dan Direktur Teknik, Tri Atmojo.

Maryanto mengatakan anggaran dari APBN 2016 itu akan digunakan untuk membangun sistem instalasi dan tempat penampungan air di Semanggi, Pasar Kliwon.

Advertisement

Maryanto mengatakan anggaran dari APBN 2016 itu akan digunakan untuk membangun sistem instalasi dan tempat penampungan air di Semanggi, Pasar Kliwon.

Pembangunan IPA ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Solo bagian selatan.

Dia mengakui selama ini sumber dari mata air Cokro Tulung dialirkan di dua wilayah yakni Solo bagian selatan dan tengah. Menurut dia, ini membuat pemenuhan air di wilayah tersebut mengalami tersendat dan tidak bisa maksimal.

Advertisement

“Anggarannya sudah disetujui pemerintah pusat, ini tinggal menunggu pencairan. Nanti, yang membangun dari pusat langsung bukan Pemkot,” terang dia saat berbincang dengan Solopos.com.

Lebih lanjut, sumber air yang dimanfaatkan untuk IPA Semanggi ini berasal dari hulu Bengawan Solo. Dipilihnya sumber air hulu ini supaya air yang diolah tidak tercemar dengan kotoran atau sampah yang ada di sungai.

“Kalau di hulu kan airnya lebih bersih dibandingkan air yang digunakan untuk IPAL Jurug,” tambahnya.

Advertisement

Selain membangun IPAL, kata dia, di kawasan Semanggi juga akan dilengkapi dengan penampungan air berkapasitas 6.000 meter kubik. Selama ini di wilayah selatan belum memiliki penampungan air, padahal di wilayah tengah dan utara sudah memiliki penampungan air.

Setelah pembangunan IPAL Semanggi selesai, kata Maryanto, akan ada mekanisme pengalihan air yang diubah. Air yang dihasilkan dari IPAL Semanggi akan dialirkan khusus ke wilayah selatan. Sedangkan untuk sumber air Cokro Tulung akan dialirkan di wilayah tengah.

“Untuk wilayah utara masih mengandalkan sumber air dari sumur dalam dan IPAL Jurug,” imbuh dia.

Advertisement

Maryanto meyakini dengan diaktifkannya IPAL Semanggi akan berpengaruh pada pelayanan pelanggan PDAM. Dia menyadari selama ini masih banyak pelanggan yang mengeluh karena air tidak bisa mengalir 24 jam. Selain itu, kondisi air yang keruh dan kapasitasnya minim.

“Pada jam-jam tertentu seperti pukul 05.00 WIB hingga 07.00 WIB atau pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB terjadi penggunaan air yang bersamaan sehingga air yang bisa keluar hanya sedikit. Kalau IPAL Semanggi sudah diaktifkan, kami yakin air dari PDAM bisa dimanfaatkan 24 jam nonsetop,” terang dia.

Advertisement
Kata Kunci : Air Bersih Solo PDAM Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif