News
Selasa, 3 November 2015 - 19:40 WIB

PILKADA SERENTAK : KPU Perintahkan PPK dan PPS Ajak Tokok Masyarakat Sosialisasikan Pilkada

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua KPU Husni Kamil Manik (ketiga kiri), Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie (ketiga kanan), Anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah (kedua kanan), Anggota KPU Sigit Pamungkas (kanan), Anggota Bawaslu Daniel Zuchron (kedua kiri) dan Anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak (krii) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/11/2015). Pertemuan tersebut membahas soal rencana dan tahapan penyelenggaraan Pilkada serentak 9 Desember. (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Solopos.com, JAKARTA--Komisi Pemilihan Umum (KPU) memerintahkan petugas pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) melibatkan seluruh tokoh masyarakat untuk menyosialisasikan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak.

Ketua KPU, Husni Kamil Manik, mengatakan pihaknya akan memanfaatkan waktu yang tersisa sebelum pemungutan suara pada 9 Desember 2015 untuk melakukan sosialisasi pilkada serentak.

Advertisement

“Kami akan sosialisasi dengan strategi penjualan langsung. Jadi PPK dan PPS yang sekarang ada akan digerakkan untuk melibatkan okoh masyarakat,” katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/11/2015).

Husni menuturkan pihaknya juga akan memerintahkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk melakukan dialog langsung dengan masyarakat saat mengantarkan undangan pemungutan suara.

Menurut dia, KPU akan memanfaatkan tugasnya sebagai pengantar undangan pemungutan suara dan pemberian formulir C6 untuk melakukan sosialisasi. Dengan begitu, diharapkan tidak ada satu pun anggota masyarakat yang tidak mengetahui penyelenggaraan pilkada di daerahnya.

Advertisement

“Kami juga meminta pemerintah mendukung dengan ikut melakukan sosialisasi di seluruh kantor pemerintahan,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan akan banyak kegiatan yang menarik perhatian masyarakat pada akhir November 2015. Tim sukses dari pasangan calon yang bertarung dalam pilkada dan penyelenggara pemilu akan memanfaatkan waktu tersebut untuk memastikan penyelenggaraannya berjalan lancar.

“Ini akan menjadi putaran terakhir, dan pasti akan dimanfaatkan oleh tim sukses dan penyelenggara pemilu untuk menunjukkan kemeriahan pilkada serentak,” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif