SOLOPOS.COM - Ilustrasi Garis Polisi (JIBI/Dok)
Kecelakaan di Karanganyar ini menelan korban jiwa, tepatnya di jalan Solo-Purwodadi, Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar.
Solopos.com, KARANGANYAR — Kecelakaan maut terjadi di jalan Solo-Purwodadi tepatnya di dekat Apotek Sugihwaras, Desa Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, Selasa (3/11/2015) sekitar pukul 08.00 WIB.
Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, seorang pengendara skuter matik Yamaha Mio warna hijau berpelat nomor H 6348 ML, bernama Edy Mukhlisin, 37, tewas di lokasi kejadian. Korban berasal dari Dusun Jengglong, Desa Bulurejo, Gondangrejo, Karanganyar.
Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan badan lantaran sempat terseret mobil Isuzu Panther berpelat nomor K 8689 AN. Sepeda motor korban hancur hingga tak berbentuk.
Semula, skuter matik Yamaha Mio korban dan mobil Panther melaju kencang satu arah dari utara menuju Kota Solo. Mendekati lokasi kejadian, korban bermaksud mendahului mobil Panther di depannya. Diduga karena arus dari arah Solo padat, korban nekat masuk ke jalurnya.
Nahas, skutik korban tersenggol moncong depan mobil Panther yang juga melaju kencang. Sontak korban terjatuh, dan sepeda motornya sempat terseret Panther beberapa meter. Kejadian terssebut berlangsung sangat cepat. Suara sepeda motor terjatuh menarik perhatian pengguna jalan dan warga.
Beberapa saat kemudian warga berkerumun di lokasi kejadian. Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, melalui Kapolsek Gondangrejo, AKP Sugeng Dwiyanto, mengonfirmasi terjadinya kecelakaan di Wonorejo tersebut. Menurut dia kecelakaan terjadi pada jam sibuk, di mana jalan Solo-Purwodadi selalu dipadati kendaraan bermotor.
Dia mengimbau pengguna jalan berhati-hati di jalan, utamanya pada jam sibuk. “Hati-hari di jalan, utamakan keselamatan,” tutur dia. Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Bambang Erwadi, melalui Kanitlaka Ipda Maryadi, mengonfirmasi terjadinya kecelakaan.
Dia mengakui jalan Solo-Purwodadi tergolong sangat crowded pada jam-jam sibuk, pagi dan sore hari. Di beberapa titik, badan jalan bergelombang alias tidak rata. Karena itu, manuver menyalip kendaraan lain harus benar-benar diperhitungkan pengguna jalan.