SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Foto kontroversial Jokowi dan Suku Anak Dalam mendapat perhatian dari netizen.
Solopos.com, SOLO – Polemik foto Joko Widodo (Jokowi) dan Suku Anak Dalam (SAD) akhirnya mereda setelah dikonfirmasi dari pihak-pihak terkait. Bukan hanya itu, seorang peneliti SAD juga mengungkapkan kebenaran dari foto tersebut.
Ibnu Fikri salah seorang peneliti ethnographic Suku Anak Dalam di Jambi ikut angkat bicara. Fikri yang pernah meneliti sisi ethnografi SAD atau anak rimba, memberi penjelasan bahwa foto yang ramai diperdebatkan di media sosial.
“Klarifikasi bagi Pengikut Roy Suryo. Bukan bermaksud membela Jokowi. Saya hanya ingin membenarkan bahwa masyarakat yang bersama Jokowi di Jambi itu memang Suku Anak Dalam Jambi orang rimba. Sebagian dari mereka pernah hidup bersama saya di rimba bukit 12, dalam ethnographic research, akhir tahun 2013. Saya juga harus tegaskan, dalam kasus ini “insyaallah” saya lebih tahu secara akademik dibandingkan para pengikut Roy Suryo,” katanya menyindir pihak-pihak yang menuding foto ini rekayasa.
Ibnu berharap seseorang lebih berhati-hati dalam menyebarkan atau melontarkan pernyataan. “So.., please be wise to state something in the social media…!!!,” tegas Fikri, sembari menunggah beberapa foto kegiatan penelitiannya di Jambi beberapa tahun silam.
Laman media massaonline juga memuat pernyatan dari seorang aktivis kemanusiaan Nur Mala. Nur yang mengaku pernah mendampingi anak rimba membenarkan pernyataan Fikri. “Ini memang asli Orang Rimba. Saya pernah pendampingan di sana juga tahun 2010-2013. Ada-ada saja yang menebar kebencian,” kata Nur.
Sebelumnya, postingan Roy Suryo sempah menuai perhatian netizen. Saat itu ditunjukkan foto perbandingan Presiden Joko Widodo atau Jokowi berdialog dengan Suku Anak Dalam di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Jumat, 30 Oktober 2015.
“Tweeps, Saya memang tidak perlu comment Fotonya, sudah biasa kalau Pemotretan di’Setting’ agar Hasil terlihat Bagus,” kata Roy Suryo (1/11/2015) yang juga meng-upload 4 (empat) foto Jokowi dan Suku Anak Dalam.
“Tweeps, Sekalilagi “Setting” dalam Pemotretan itu Hal yang Biasa… Tidak usah Lebay dalam Melakukan Pembelaan“ lanjut Roy Suryo.
