Jogja
Selasa, 3 November 2015 - 09:20 WIB

BEGAL SLEMAN : Bawa Parang & Sabut untuk Ancam Korban

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Polsek Berbah menunjukkan senjata tajam yang dipakai membegal oleh para pelaku (membalikkan badan), di Mapolsek Berbah, Senin (2/11/2015). (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Begal Sleman berhasil ditangkap.

Harianjogja.com, SLEMAN – Pelaku pengancaman menggunakan parang dan sabit di Jalan Wonosari, Sedangtirto, Berbah Sleman akhir pekan lalu akhirnya dapat ditangkap. Sebanyak tiga pemuda ditangkap, sedangkan satu di antaranya masih diburu.

Advertisement

Ketiga pelaku adalah Okta Graha Bagus, 20, warga Gendongan, Tambakbayan, Caturtunggal, Depok. Kemudian Edwin Aditya, 19, warga Tlogowono, Tegaltirto, Berbah dan Wahyu Aditeguh Prasetyo, 20, warga Pulodadi, Caturtunggal, Depok, Sleman. Polisi masih memburu satu pelaku lagi berinisial MD yang kabur saat akan ditangkap. Ketiga tersangka bersama satu pelaku buron nekat membegal Rizal Efendi, warga Banguntapan, Bantul yang akan pulang kerja di kawasan Jalan Wonosari, Berbah pada Minggu (1/11/2015) dinihari.

Kapolsek Berbah Kompol Gunawan menjelaskan ketiga tersangka ditangkap di rumah masing-masing beberapa jam setelah melakukan aksi. Tetapi satu di antaranya kabur dan kini masih diburu petugas. Dalam aksinya tersangka Wahyu berboncengan dengan MD yang kini buron memakai motor matik AB 4711 LE. Kemudian Okta dan Edwin memakai motor matik AB 6949 CN.

Ketika melintas di kawasan Sampakan, Sendangtirto korban sempat menyalip dua motor yang ditumpangi keempat pelaku. Melihat sasaran, para pelaku mengejar hingga memepet ke pinggir jalan di area sepi. Pelaku lalu menodongkan sabit dan parang ke arah korban serta memaksa meminta barang berharga yang dibawa.

Advertisement

“Awalnya minta ponsel diberikan, lalu minta lagi dompet, tapi oleh korban dijawab tidak ada uangnya, tetap dipaksa dirampas,” ungkapnya di Mapolsek Berbah, Senin (2/11/2015).

Setelah membegal, para pelaku kabur ke arah barat. Korban yang sempat membuntuti dan mencatat plat nomor motor pelaku, lalu melapor ke Mapolsek Berbah. Selain ponsel uang tunai Rp200.000 di dalam dompet dibawa kabur pelaku. Setelah dilakukan penyelidikan ketiga tersangka ditangkap di rumah masing-masing.

Tersangka Wahyu mengakui sebelum melakukan aksi mereka lebih dahulu pesta miras. Kemudian sengaja mencari uang dengan membegal dan hasilnya dipakai untuk membeli pulsa, rokok dan miras. Ia lalu membawa sabit berkarat milik orangtuanya.

Advertisement

“Kalau parangnya dibawakan oleh [tersangka] Okta. Saya baru pertama,” kata dia.

Hasil penyidikan, kata Gunawan, sebelum membegal di Berbah, komplotan ini melakukan perampasan di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian bergeser ke kawasan Berbah sekitar pukul 00.30 WIB.

“Tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan,” tegasnya.

Advertisement
Kata Kunci : BEGAL MOTOR Begal Sleman
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif