News
Senin, 2 November 2015 - 05:40 WIB

POLISI BUNUH DIRI : Data IPW Kasus Polisi Bunuh Diri Naik 300%

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane (JIBI/Solopos/Antara)

Polisi bunuh diri belakangan kian sering terjadi. Ini saran IPW.

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia Police Watch (IPW) sangat prihatin terhadap fenomena kasus polisi bunuh diri di lingkungan Polda Metro Jaya. Data IPW kasus polisi bunuh diri menunjukkan tren naik sejak 2013, yakni naik 300% dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Advertisement

“Sepanjang 10 bulan di 2015 sudah terjadi enam kasus polisi bunuh diri, dua di antaranya bunuh diri di rumah pacarnya di Jakarta,” kata Ketua Presidium IPW Neta S. Pane dalam keterangan tertulisya, Minggu (1/10/2015).

Terakhir, kasus bunuh diri dilakukan Kanit Lantas Polsek Cipondoh Iptu Budi Riyono di rumah wanita idaman lain nya H di Perumahan pada 31 Oktober 2015. Kasus ini menunjukan sebagai seorang perwira Polri tidak mampu mengontrol emosinya sehingga mengambil jalan pintas.

Advertisement

Terakhir, kasus bunuh diri dilakukan Kanit Lantas Polsek Cipondoh Iptu Budi Riyono di rumah wanita idaman lain nya H di Perumahan pada 31 Oktober 2015. Kasus ini menunjukan sebagai seorang perwira Polri tidak mampu mengontrol emosinya sehingga mengambil jalan pintas.

Neta menuturkan kasus polisi bunuh diri dari waktu ke waktu menunjukkan tren peningkatan. Dalam 5 bulan pertama 2015 ada tiga polisi bunuh diri. Di tahun 2014 juga ada tiga polisi bunuh diri. Jumlah anggota Polri yang bunuh diri di tahun 2013 naik 300 persen lebih, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Di tahun 2011 hanya ada satu polisi yang bunuh diri di Sumut, tahun 2011 naik menjadi dua orang, dan tahun 2013 ada tujuh polisi yang bunuh diri. Lima polisi jajaran bawah dan dua perwira polisi. Sebagian besar gantung diri di rumahnya.”

Advertisement

Atas kondisi tersebut, Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti diharapkan segera menurunkan tim psikolog. Kasus bunuh diri anggota Polri sangat pribadi dan terkait psikologis seseorang.

Kapolri juga harus memerintahkan para kepala kepolisian daerah, kapolres, bahkan kapolsek untuk membuka hati mendengar persoalan-persoalan yang dialami anggotanya di lapangan agar kasus polisi bunuh diri bisa dihindari.

“Menjadi tugas mulia bagi seorang pemimpin untuk siap mendengar keluhan anggotanya. Bahkan, jika perlu seorang kapolda atau kapolres bahkan kapolsek untuk blusukan kepada anggotanya. Tengok, sapa, bahkan akrab dengan anak buah, jika perlu mengetahui persoalan yang dihadapi anggota.”

Advertisement

Sebagai langkah antisipatif, Polri perlu mengetatkan pemakaian senjata api serta kembali melakukan serangkaian tes bagi anggotanya. Hal ini perlu untuk mengecek kembali kondisi mental anggota Polri ketika mereka memiliki senjata api.

Langkah lainnya adalah Polri harus membenahi pola perekrutan anggota sejak awal. Proses seleksi rekrutmen masuk anggota kepolisian harus benar-benar profesional.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : IPW Polisi Bunuh Diri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif