Soloraya
Senin, 2 November 2015 - 03:40 WIB

PEMBANGUNAN PASAR KLEWER : Pedagang Resah Muncul Isu Kekurangan Kios

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembongkaran puing sisa kebakaran Pasar Klewer Solo, Rabu (1/7/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pembangunan pasar Klewer, muncul rumor di kalangan pedagang terkait kekurangan kios.

Solopos.com, SOLO–Para pedagang di Pasar Klewer resah dengan munculnya isu kekurangan kios dalam pembangunan pasar yang direncanakan selesai akhir 2016 itu.

Advertisement

Pedagang ingin Dinas Pengelola Pasar (DPP) Solo segera memberikan sosialisasi kepada para pedagang tentang kepastian jumlah kios yang akan dibangun tahap kedua nanti.

Menurut Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani, keresahan para pedagang itu terjadi sejak awal Oktober.

Advertisement

Menurut Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani, keresahan para pedagang itu terjadi sejak awal Oktober.

Ia kerap menerima pertanyaan dari puluhan pedagang tentang kebenaran informasi kurangnya kios di pasar yang saat ini sedang dibangun.
Dari informasi yang berkembang, pengurangan kios tersebut karena ada penambahan fasilitas umum seperti eskalator, lift, dan selasar untuk akses barang yang masuk dan keluar dari pasar.

“Beberapa pekan ini banyak pedagang yang mempertanyakan jumlah kios untuk para pedagang di pasar yang baru. Sebab, dalam sosialisasi DED [Detail Engineering Design] kali pertama pada Juli lalu, hanya berupa struktur bangunannya. Ada empat lantai yang terdiri atas basement, semi basement, lantai satu dan dua. Sedangkan jumlah kios untuk pedagang belum dijelaskan lebih lanjut,” katanya saat ditemui Solopos. com, di kawasan Masjid Agung, Sabtu (31/10/2015).

Advertisement

Kusbani berharap DPP segera memberikan sosialisasi kepada pedagang agar mereka ikut dilibatkan dalam penempatannya. Ia tidak ingin ke depan terjadi masalah sehingga banyak pedagang yang protes. Selain itu, agar informasi tersebut tidak simpang siur sehingga pedagang semakin resah.

“Kami ingin DPP segera memberikan sosialisasi kelanjutan pembangunan dan penempatan pedagangnya agar mereka mendapat kejelasan. Jadi, pedagang juga bisa memberikan kritik dan saran sehingga mendapatkan solusi bersama,” ujar Kusbani.

Sementara itu, Kepala DPP Solo, Subagiyo, mengatakan pembangunan tahap kedua untuk penempatan kios para pedagang masih dalam pembahasan. Namun, ia mengimbau para pedagang agar tidak resah dengan isu yang berkembang. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan bertanggungjawab memenuhi kebutuhan kios untuk para pedagang.

Advertisement

“Saat ini desain pembangunan tahap kedua masih dalam pembahasan. Kalau sudah pasti, akan kami sosialisasikan ke pedagang sehingga ada kesepahaman. Intinya, pedagang jangan percaya begitu saja tentang isu yang muncul salah satunya tentang kekurangan kios,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (1/11/2015).

Ia menegaskan tetap berupaya memenuhi kebutuhan kios sesuai jumlah pedagang di Pasar Klewer. Subagiyo pun siap menerima pedagang yang ingin bertanya langsung tentang kebenaran informasi tersebut.

“Silakan saja langsung datang ke kantor [DPP] atau menghubungi saya kalau ada kabar seperti itu. Nanti akan saya jelaskan mana informasi yang salah dan yang benar,” tuturnya.

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan Pasar Klewer yang baru kini mencapai 67%. Pemkot akan membangun kios untuk menampung  1.532 pedagang Pasar Klewer, 765 pedagang pelataran, 137 pedagang renteng, dan 72 pedagang kaki lima (PKL).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif