Melek teknologi di Jogja dianggap lebih tinggi dibanding daerah lain
Harianjogja.com, JOGJA—Masyarakat Jogja dinilai lebih melek teknologi. Mereka lebih cepat beradaptasi dibandingkan kota lain.
Dewan Pembina DPD Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia (Apkomindo) DIY, A Willy Sudjono mengatakan setiap ada teknologi baru, masyarakat Jogja cepat beradaptasi.
“Segmentasinya sekitar tujuh persen. Di Jawa Tengah juga tujuh persen. Kalau dilihat dari luas wilayah, lebih bagus Jogja,” ujar dia kepada Harian Jogja beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, motivasi penggunaan teknologi di Jogja pun berbeda. Kebanyakan, mereka membeli teknologi misalnya notebook untuk keperluan sekolah atau pekerjaan. “Misalnya mahasiswa, mereka membeli smartphone untuk gaya tetapi jika untuk bekerja atau mengerjakan tugas, mereka tetap butuh komputer atau notebook,” ujar dia.
Direktur Wisno Grahakom ini mengatakan, meskipun smartphone dilengkapi dengan berbagai aplikasi, namun untuk keperluan pekerjaan, tetap terbatas. Untuk itu, para mahasiswa dan pekerja tetap membutuhkan perangkat seperti notebook.
Ia mengatakan, kondisi bisnis tahun ini turun 40% hingga 60%. Kelesuan penjualan komputer dan gadget disebabkan pengaruh dolar. Selain itu, dana dari Pemerintah belum keluar sehingga bisnis menjadi lesu. Ia mengibaratkan perekonomian sebagai roda. Jika porosnya rusak, maka lainnya akan terimbas.
“Jika bisnis bisa bertahan di angka 40% hingga 50% saja hal itu sudah bagus sekali. Masyarakat cenderung menunda pembelian dan lebih memilih berhemat karena daya beli menurun. Mereka berhemat,” ujar dia.