SOLOPOS.COM - Kantin di Mal Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan, setelah terjadi ledakan, Rabu (28/10/2015). (Dini Hariyanti/JIBI/Bisnis)
Ledakan Alam Sutera dilakukan oleh seorang programmer untuk sebuah perusahaan di dekat Mal Alam Sutera.
Solopos.com, JAKARTA — Polri memastikan tersangka peledakan di Mal Alam Sutera Tangerang, Rabu (28/10/2015), tidak terkait dengan kelompok teroris, pelaku merupakan ahli teknologi yang bekerja sebagai supervisor di sebuah perusahaan.
“Dia ahli IT saat ini bekerja sebagai supervisor cukup senior,” kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Khrisna Murti saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (29/10/2015).
Khrisna mengatakan tersangka merupakan pembuat bom yang ditemukan pada 6 Juli di lokasi serupa, tapi tidak meledak. Selanjutnya pada 9 Juli, bom yang ditaruh pelaku di toilet berhasil meledak sehingga menyebabkan kerusakan pada dinding kaca.
Pelaku ditangkap setelah polisi mempelajari rekaman CCTV dan pemeriksaan 100 saksi dari kejadian pada 6 dan 9 Juli lalu. Khrisna mengatakan bermodalkan penyidikan itu, pada kejadian kemarin pihaknya langsung menyisir lokasi setelah bom meledak. “Ini salah satu orang yang pernah dicurigai,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku bertempat tinggal di Perum Griya Serdang Indah Blok B16 No.16 Cilegon, Banten, kelahiran Rangkas Bitung, 3 Agustus 1986. Lo atau Leopard merupakan lulusan manajemen informatika konsentrasi informatika komputer di salah satu perguruan tinggi.
Tersangka memiliki kemampuan mendesain dengan Corel Draw, Photoshop, membuat dan mendesain web, bekerja menggunakan SVN, dan memahami Object Oriented Programming, dan Aplication Program Interface. Seperti diketahui, ledakan yang terjadi di toilet mal tersebut melukai karyawan kantin bernama Fian, 24 tahun, luka bakar di kaki kiri karena serpihan bom dan kaca toilet. Pada 9 Juli, ledakan juga terjadi di Mal Alam Sutera.