SOLOPOS.COM - Anies Baswedan (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan membuat pendidikan siswa terganggu.
Solopos.com, JAMBI – Materi pelajaran dan ujian bagi siswa yang sekolahnya terdampak asap akan mengalami penyesuaian.
“Bagi sekolah yang telah lama libur akan ada penyesuaian pelajaran, ujiannya tentu sesuai dengan materi yang sudah diajarkan,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di Jambi, Selasa (27/10/2015).
Mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut mengatakan penyesuaian pelajaraan bagi sekolah yang mengalami libur panjang akan dilakukan setelah asap sudah mereda.
Dia menjelaskan teknis penyesuaian pelajaran dengan menambahkan jam pelajaran, menggeser hari libur, menggeser berakhirnya semester, dan menyesuaikan jumlah libur.
“Jadi nanti kalau asap sudah beres akan ada penambahan jam pelajaran, akan menggeser jadwal libur, jadi mungkin jumlah liburnya disesuaikan lagi. Kemudian berakhirnya semester mungkin digeser lagi, jadi banyak hal yang dipakai untuk mengejar ketertinggalan,” kata Anies.
Anies mengunjungi SMP-SMA IT Al Furqon di Palembang pada Senin (27/10/2015) dan SD Negeri 181 dan 153 Jelutung Jambi, dan SMP Negeri 5 Kota Jambi pada Selasa.
Penggagas gerakan Indonesia Mengajar tersebut juga mengimbau pada para orang tua murid dan guru agar tidak khawatir anak didik tertinggal pelajaran dalam menghadapi ujian.
“Kita sering khawatir anak tidak belajar kalau proses belajarnya tidak tradisional seperti datang jam berapa dan pulang jam berapa. Padahal belajar bisa di mana saja. Kalau tugas-tugas yang diberikan konstruktif anak pasti akan belajar,” kata Anies.
Anies mendapati sejumlah sekolah yang belum meliburkan sekolah meski indeks standar pencemar udara (ISPU) berada di level berbahaya dalam kunjungannya ke Palembang dan Jambi.
Selain itu Anies juga menjenguk siswa yang dirawat di rumah sakit Baiturahman akibat asap dan mengunjungi perumahan warga di tepian Sungai Batanghari, Jambi.