News
Selasa, 27 Oktober 2015 - 21:30 WIB

GEMPA AFGANISTAN : Korban Jiwa Mencapai 300 Orang, Taliban Serukan Bantuan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi (JIBI/Solopos/Antara)

Gempa Afganistan menimbulkan korban ratusan jiwa. Bahkan, militan Taliban pun ikut turun tangan.

Solopos.com, KABUL — Korban tewas akibat gempa berkuatan 7,5 skala Ritcher yang mengguncang Afganistan dan Pakistan pada awal pekan ini terus bertambah, mencapai sedikitnya 300 orang, Selasa (27/10/2015).

Advertisement

Gempa susulan masih terjadi hingga kemarin pagi. Kelompok militan Taliban mendesak badan-badan bantuan untuk meningkatkan dukungan bagi korban yang berada di daerah terpencil.

“Emirat Islam menyerukan ke kawan senegara dan organisasi-organisasi amal untuk tidak ragu menyediakan tempat penampungan, makanan, dan obat-obatan untuk para korban gempa,” kata Taliban dalam sebuah pesan seperti dilansir Reuters.

Upaya pemberian bantuan dari pemerintah dan organisasi-organisasi internasional tak dapat berjalan mulus diantaranya karena keamanan yang tidak stabil akibat pemberontakan Taliban. Korban tewas di Afganistan terus melonjak hingga lebih dari 80 orang.

Advertisement

Padahal, angin musim dingin sudah menerpa pegunungan Hindu Kush di Afganistan atau lokasi gempa terjadi. Nasib ribuan orang yang kehilangan tempat tinggal kian mengkhawatirkan.

“Kami memiliki cukup makanan dan bantuan lainnya. Hujan mengguyur dalam empat hari ini dan hawa sangat dingin. Jika kami tidak segera memberikan bantuan, mungkin akan beralih ke bencana lain,” kata Kepala Polisi Provinsi Kunar, Abdul Habib Sayed Khil.

Kunar menjadi salah satu daerah terparah akibat gempa, di mana 42 orang dikonfirmasi tewas. Sedangkan pihak berwenang di Pakistan mengungkapkan 228 kematian terkait gempa yang berpusat di 254 kilometer timur laut Kabul dengan kedalaman 213 kilometer tersebut.

Advertisement

Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) gempa pada Senin petang itu diikuti tujuh gempa susulan dan yang terakhir terjadi pada Selasa sebelum fajar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif