Jateng
Senin, 26 Oktober 2015 - 10:50 WIB

PEMBERANTASAN NARKOBA : BNNP Rehabilitasi 4 Pelaku Pesta SS di Solo Baru

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

Pemberantasan narkoba terus dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Jateng. Pada Selasa (20/10/2015) lalu, BNNP melakukan razia penyalahgunaan narkoba dan menangkap sejumlah pengguna. 

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Jateng melakukan rehabilitasi terhadap empat orang warga Solo Baru Sukoharjo yang ditangkap saat pesta sabu-sabu (SS), Selasa (20/10/2015).

Advertisement

Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Jawa Tengah (Jateng) AKBP Suprinarto mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap lima warga Solo Baru maka satu orang diproses hukum sedangkan empat direhabilitasi.

“Tersangka DTR diproses hukum dengan barang bukti 0,5 gram SS,” katanya dihubungi solopos.com di Semarang, Jumat (23/10/2015).

DTR adalah pria yang mengambil SS dari seorang pengedar narkoba yang digunakan pesta lima orang yang masih memiliki hubungan keluarga.

Advertisement

Sedangka empat orang lainnya, masing-masing perempuan berinisial SD, 44, anak perempuan SD berinisial NAD, 25, dan dua adik SD berninisial PM, 37, dan KR, 40 rehabilitas.
Empat orang ini, menurut Suprinarto direhabilitasi di tempat terpisah yakni di Purbalingga dan Solo, “Hanya di Purbalingga dan Solo yang masih ada tempat untuk merehabilitasi empat orang itu,” ungkapnya tanpa menyebutkan nama yang ditempat Purbalingga dan Solo.

Lebih lanjut, Suprinarto mengatakan dari hasil pemeriksaan tes urine terhadap lima orang tersebut terbukti positif memakai narkoba jenis SS.

Pesta SS yang dilakukan SD bersama NAD, PM, dan KR setelah merayakan acara ulang tahun ibu SD di rumah NAD kawasan Solo Baru sekitar pukul 22.30 WIB, Selasa (20/10).
“Dari pengakuan SD pesta SS tersebut dilakukan baru kali pertama dilakukan,” ujarnya.

Advertisement

Hanya saja, imbuh dia berdasarkan ciri-ciri fisik SD diketahui sudah lama mengkonsumsi narkoba, “Penampilan fisik orang pencandu narkoba tidak bisa disembunyikan,” tandasnya tanpa menyebutkan ciri-ciri.

Dia menambahkan penyebab SD mengkonsumi narkoba karena kondisi keluarganya tidak harmonis, “Sepertinya keluarga SD broken home,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif