SOLOPOS.COM - Api mendekati rumah warga di Cemoro Sewu, lereng Gunung Lawu, perbatasan Karanganyar-Magetan, Minggu (25/10/2015) sore. (Istimewa/Humas Polres Karanganyar)
Kebakaran Lawu kian mendekati permukiman di Cemoro Sewu.
Solopos.com, KARANGANYAR — Kebakaran di lereng Gunung Lawu kian meluas. Bahkan sore ini, Minggu (25/10/2015), api mendekati permukiman penduduk di sekitar Cemoro Sewu, Tawangmangu, atau dekat jalan tembus Tawangmangu-Magetan.
Dari foto yang diterima redaksi Solopos.com, api mulai menjalar turun dari perbukitan di belakang deretan rumah warga. Api terlihat jelas dari jalan raya dan saat ini masih berada di atas bukit.
Tak hanya itu, kebakaran hutan Gunung Lawu juga menyebabkan ribuan warga Desa Gondosuli dan Blumbang, Tawangmangu, Karanganyar, terancam gangguan pernafasan karena asap kebakaran. Pantauan Solopos.com hingga Pos Cemoro Sewu, Plaosan, Magetan, Sabtu (24/10/2015), terdapat sekitar enam titik api di Gunung Lawu.
Api mendekati rumah warga di Cemoro Sewu, lereng Gunung Lawu, perbatasan Karanganyar-Magetan, Minggu (25/10/2015) sore. (Istimewa/Humas Polres Karanganyar)
Kepulan asap membumbung ke angkasa menandakan api sedang melumat tanaman dan rumput di hutan Lawu. Banyaknya titik api membuat Gunung Lawu sering tertutup asap hingga siang hari. Kondisi tersebut membuat Lawu terkesan misterius. Sesekali saja Lawu menampakkan wujud aslinya yang gagah. Angin membawa asap kebakaran mengarah ke barat yang notabene wilayah Bumi Intanpari, dan ke selatan.
Sementara api yang sempat mengamuk di dekat Pos I Cemoro Sewu, Kamis (22/10/2015) lalu, sudah padam Jumat (23/10/2015). Beruntung, api berhasil dikendalikan sehingga tidak menjalar ke permukiman warga di dekat Pos Cemoro Sewu. Warga Cemoro Sewu, Plaosan, Sri Lestari, 31, saat ditemui Espos, mengaku sempat khawatir terhadap munculnya api di dekat Pos I.
