Soloraya
Sabtu, 24 Oktober 2015 - 07:40 WIB

ASURANSI PERTANIAN : Petani Sukoharjo Pertanyakan Kejelasan Asuransi Pertanian

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petani di Desa Trasan memanen padi, Senin (13/4/2015). Sebanyak 70 persen lahan pertanian padi di desa ini gagal panen akibat diserang hama wereng. (Muhamad Muchlis/JIBI/Solopos)

Asuransi pertanian, sejumlah petani mempertanyakan kejelasan program pemerintah itu.

Solopos.com, SUKOHARJO–Sejumlah petani mempertanyakan kejelasan program asuransi di sektor pertanian yang tengah direncanakan pemerintah pusat. Mereka menilai sasaran asuransi pertanian belum jelas.

Advertisement

Hal ini diungkapkan Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur, Jigong Sarjanto, kepada Solopos.com, Jumat (23/10/2015).

Dia tak memungkiri para petani yang sawahnya terkena bencana alam seperti banjir atau kekeringan membutuhkan bantuan dari pemerintah. Biasanya, bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo berupa bibit tanaman padi.

Berbeda dengan program asuransi pertanian yang dirancang pemerintah pusat. Menurut dia, sasaran penerima asuransi di sektor pertanian harus jelas dan detail. Artinya, asuransi pertanian harus diberikan kepada petani pemilih sawah bukan petani penggarap atau buruh tani.

Advertisement

“Saya belum mengetahui teknis program asuransi pertanian. Satu hal yang jelas, sasaran penerima asuransi pertanian harus jelas,” kata dia, Jumat.

Menurut dia, tak sedikit lahan pertanian di wilayah Sukoharjo digarap oleh buruh tani. Mereka diberi upah saat masa panen tanaman padi oleh pemilih lahan pertanian. Hasil panen padi dibagi sesuai kesepakatan antara pemilik lahan pertanian dengan buruh tani.

Selain itu, petani juga masih dibebani membayar premi asuransi pertanian. “Semestinya apabila program asuransi pertanian dilaksanakan pemerintah pusat maka seluruh beban premi asuransi juga ditanggung oleh pemerintah pusat. Kasihan petani kalangan tidak mampu harus membayar premi asuransi pertanian,” ujar Jigong.

Advertisement

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo, Nety Harjiyanti, mengatakan akan menyosialisasikan program asuransi pertanian mulai Senin (26/10). Dia akan menyosialisasikan program itu kepada para penyuluh dan petugas pertanian di setiap kecamatan.

Selanjutnya, mereka bertugas menyosialisasikan program asuransi pertanian kepada kelompok petani di wilayahnya masing-masing.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif