News
Kamis, 22 Oktober 2015 - 15:20 WIB

PRESTASI MAHASISWA : Mahasiswa UNY Rancang Permainan untuk Anak Tunarungu

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim pelaksana sentence scramble game dari UNY. (Harian Jogja/Joko Nugroho)

Prestasi mahasiswa UNY yang merancang permainan untuk anak tunarungu meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Pada Masyarakat (PKM-M) tahun 2015.

Harianjogja.com, JOGJA – Kemampuan berkomunikasi membutuhkan latihan tata kalimat. Tata kalimat bisa diajarkan melalui mendengar dan berujar dengan keluarga,teman di sekolah hingga masyarakat. Program menata bahasa atau biasa disebut sintaksis ini sulit dirasakan pada anak tunarungu.

Advertisement

Mereka membutuhkan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi tapi tidak bisa berlatih dan mempraktekkannya. Padahal hal ini sangat penting agar mereka tidak merasa terasing dari lingkungannya.

Proses pemerolehan bahasa pada anak tunarungu tidak berjalan normal seperti anak pada umumnya. Akibatnya, anak tunarungu mengalami hambatan dalam berbahasa, khususnya dalam menata kalimat.

Advertisement

Proses pemerolehan bahasa pada anak tunarungu tidak berjalan normal seperti anak pada umumnya. Akibatnya, anak tunarungu mengalami hambatan dalam berbahasa, khususnya dalam menata kalimat.

Demi mendukung proses pembelajaran sintaksis pada anak tunarungu dibutuhkan suatu media pembelajaran visual yang digunakan secara berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan oleh guru. Hal ini yang digagas sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang membuat sentence scramble game.

Sentence scramble game adalah media pembelajaran sintaksis bagi anak tunarungu di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tim pelaksana adalah Yeni Norma Irawati dan Sayidah Alawiyah dari Prodi Pendidikan Luar Biasa, Eggi Sutanto dari Prodi Teknologi Pendidikan, Muhammad Muslim Machbub Sulthony dari Prodi PGSD FIP UNY serta Vindy Lailatul Mukaromah dari Prodi Sastra Indonesia FBS UNY.

Advertisement

“Fungsinya memudahkan anak untuk menyelesaikan soal dalam sentence scramble game. Nanti tugas ini disesuaikan dengan karateristik anak tunarungu yang lebih memanfaatkan organ visualnya dalam proses pembelajaran,” jelas Yeni di Kampus UNY, Selasa (20/10/2015).

Eggi Sutanto menambahkan bahwa pelatihan dan pendampingan penggunaan media pembelajaran sentence scramble game bagi anak tuna rungu sudah dimulai di SLB Karnnamanohara dan SLB Yapenas Jogja.

Pelatihan dan pendampingan ini sebenarnya difokuskan bagi guru dan siswa. Bagi guru, kegiatan pelatihan berupa pengenalan dan praktik penggunaan media pembelajaran sentence scramble game agar ke depannya guru mampu menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

Advertisement

“Bagi siswa, melalui pelatihan ini anak dapat belajar merangkai pola atau struktur kalimat menjadi kalimat yang padu menggunakan media pembelajaran sentence scramble game,” jelas Eggi.

Muhammad Muslim Machbub Sulthony menjelaskan bahwa metode pelaksanaan pelatihan ini diawali dengan melakukan sosialisasi kepada anak tunarungu terkait program yang akan dilaksanakan. Mereka mengajukan pretest sebagai tahap awal untuk mengetahui kemampuan siswa.

“Berikutnya diberikan materi berupa pengenalan pola kalimat yang fungsional, berupa pengenalan subyek, predikat, obyek dan keterangan kalimat. Dari sana nanti kata-kata akan diacak dan mereka menata kata-kata itu kembali sambil melihat gambar yang menunjukkan kalimat itu,” kata Sulthony

Advertisement

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini wawancara secara lisan maupun isyarat. Program ini adalah permainan jadi anak tunarungu tidak terasa telah belajar sintaksis atau tata kalimat secara langsung.

“Nantinya di akhir ada praktik pembuatan karangan sederhana yang dituangkan dalam bentuk tulisan sederhana,” kata Sulthony yang menambahkan kegiatan ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Pada Masyarakat (PKM-M) tahun 2015.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif