SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok.org)
Lambang negara biasanya ada di ruang pertemuan. Absennya lambang Garuda dan foto presiden membuat Sari Pan Pacific Hotel kena tegur.
Solopos.com, JAKARTA — Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan teguran lisan kepada manajemen Sari Pan Pacific Hotel. Hal itu dilakukan setelah dirinya tidak menemukan lambang Garuda Pancasila beserta Presiden-Wakil Presiden RI di ballroom tempat acara The 6th Financial Transparency Conference.
Mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok tersebut didaulat sebagai pembicara di acara The 6th Financial Transparency Conference, di Istana Ballroom, Sari Pan Pacific Hotel, Rabu (21/10/2015). Para peserta konferensi tersebut mayoritas orang asing.
Dalam sesi tanya jawab dengan peserta konferensi, Ahok menjelaskan keberagaman bangsa Indonesia melalui konsep Bhineka Tunggal Ika yang telah dilahirkan para pendiri Indonesia terdahulu. “Jadi, di lambang negara kami Garuda Pancasila,” ujarnya dengan Bahasa Inggris, sambil tengak-tengok ke belakang sembari melihat agak ke atas, mencari lambang tersebut di ballroom tersebut.
Maksud Ahok, dirinya ingin menunjukkan bentuk fisik dari burung Garuda dan juga letak tulisan “Bhineka Tunggal Ika” yang mengikat kedua kaki burung Garuda tersebut kepada peserta konferensi yang notabene para orang asing itu. Namun, Ahok tidak menemukan lambang tersebut.
“Wah, kok enggak ada lambang Garuda di sini ya,” ujarnya sambil menoleh kepada seseorang yang berbaju Sari Pan Pasific Hotel yang berdiri di sebelah kanan belakang peserta.
“Bilang sama managermu. Harus pasang itu, bahkan sama foto dua Presiden RI [Presiden-Wapres] di sebelah kanan kiri garudanya,” tutur Ahok sambil menunjuk orang berseragam hotel tersebut dengan Bahasa Inggris.
Namun, tanpa menunggu lama Ahok pun tidak memperpanjang persoalan tersebut dan langsung mendeskripsikan bentuk dari Garuda Pancasila kepada para peserta.