Jogja
Rabu, 21 Oktober 2015 - 04:20 WIB

KOMPETENSI GURU : Kulonprogo Bersiap Laksanakan UKG Online

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Kompotensi guru untuk UKG akan diikuti 6.000 peserta.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kulonprogo bersiap melaksanakan Ujian Kompetensi Guru (UKG) tahun 2015 untuk lebih dari 6.000 orang. UKG di Kulonprogo dijadwalkan pada 9-24 November mendatang dan bakal diselenggarakan secara online.

Advertisement

Kepala Dindik Kulonprogo, Sumarsana menyatakan telah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pendidikan masing-masing kecamatan hingga Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Pelaksanaan UKG online akan dipusatkan di beberapa sekolah yang dinilai memiliki fasilitas paling mumpuni. Dia tidak ingin ada permasalahan teknis yang bisa mengganggu fokus dan konsentrasi peserta ujian.

“Nanti akan diatur sehari untuk tiga angkatan,” ungkap Sumarsana, Selasa (20/10/2015).

Pemerintah pusat sebenarnya masih tetap mengizinkan UKG offline. Alternatif itu diberikan bagi sekolah-sekolah yang belum siap dari segi fasilitas. Sumarsana sendiri mengakui masih banyak sekolah yang belum terjangkau akses internet. Namun, Pemkab Kulonprogo memutuskan untuk tetap menyelenggarakan UKG online secara menyeluruh.

Advertisement

“Makanya dipusatkan di beberapa sekolah. Nanti kami pastikan dulu bagaimana kesiapan sekolah yang ditunjuk,” ucapnya.

Melalui surat edarannya pada Agustus lalu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Sumarna Surapranata meminta pemerintah daerah menyosialisasikan UKG 2015 kepada guru dan kepala sekolah. Lokasi ujian juga harus disiapkan. Jika tidak bisa online, UKG boleh dilaksanakan secara offline.

Sebelumnya, UKG terakhir digelar 2012 lalu dan nilai rata-rata hasilnya tercatat hanya 4,7. Padahal target rata-rata kompetensi guru secara nasional pada 2019 mendatang mencapai 8,00. Sumarna lalu mengimbau pemerintah daerah agar lebih memotivasi guru dan kepala sekolah untuk terus meningkatkan kompentensi diri.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif