Soloraya
Rabu, 21 Oktober 2015 - 18:40 WIB

KEBAKARAN LAWU : 7 Pendaki Turun Lewat Jalur Candi Ceto

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penutupan pendakian Gunung Lawu di Cemoro Sewu, Magetan, Sabtu (17/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Kebakaran lawu, tujuh dari 18 pendaki yang masih bertahan di puncak Gunung Lawu memutuskan untuk turun.

Solopos.com, KARANGANYAR--Sebanyak tujuh dari 18 orang yang bertahan di puncak Gunung Lawu sudah turun melalui jalur pendakian Candi Ceto, Rabu (21/10/2015). Mereka adalah 15 pendaki yang melakukan ritual di Hargo Dalem dan tiga orang pemilik warung di Gunung Lawu. Tim gabungan Search Rescue Unit (SRU) berhasil membujuk dan memandu tujuh dari 15 pendaki yang melakukan ritual di Hargo Dalem.

Advertisement

Mereka turun melalui jalur pendakian Candi Ceto pukul 08.00 WIB dan sampai Candi Cetho di Desa Gumeng, Jenawi, pukul 11.30 WIB. Perjalanan yang seharusnya ditempuh selama 4-5 jam, tetapi berhasil diselesaikan selama 3,5 jam. Kondisi tujuh pendaki dari Boyolali, Wonogiri, Magelang, Grobogan, Purwodari itu sehat.

“Penyisiran semalam [Selasa malam], jumlahnya 18 orang di puncak. 15 pendaki dan tiga orang pemilik warung. Tim SRU beranggota 13 orang berhasil memandu tujuh pendaki sampai Candi Ceto, Rabu pagi,” kata Pengendali Operasi Search And Rescue (SAR) Basarnas Jawa Timur, Supriono, saat ditemui wartawan di pelataran Candi Ceto, Rabu.

Tim SRU memandu pendaki turun melalui jalur pendakian Candi Ceto karena jalur tersebut paling aman. Apabila dibandingkan dua jalur lain, Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu. Supriono mengungkapkan informasi dari Perhutani bahwa api sudah mencapai pos 1 Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang.

Advertisement

“Dua jalur itu [Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu] ditutup total. Termasuk untuk evakuasi,” ungkap dia.

Selanjutnya, tujuh pendaki itu diantar menggunakan mobil bak terbuka milik Basarnas ke pos pendakian Cemoro Kandang. Tujuh pendaki itu naik ke puncak Gunung Lawu melalui Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu. Mereka diantar untuk mengambil sepeda motor dan kartu tanda penduduk (KTP).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif