News
Rabu, 21 Oktober 2015 - 14:10 WIB

INDUSTRI TEKNOLOGI : Upah Buruh Mahal, Samsung Coba Pekerjakan Robot

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi robot (occupycorporatism.com)

Industri teknologi sepertinya bakal menggeser peran manusia sebagai perakit untuk diganti dengan robot.

Solopos.com, SEOUL – Raksasa teknologi asal Korea Selatan (Korsel) Samsung mulai memutar otak untuk menekan pengeluaran untuk produksi. Samsung menjajaki kemungkinan untuk mengganti tenaga kerja manusia dengan robot.

Advertisement

Samsung kabarnya akan menempatkan robot untuk menggantikan pekerja di pabrik-pabrik. Samsung berpikir untuk membuat robot perakit menggantikan manusia. Hal ini dipicu kenaikan upah pekerja di Tiongkok yang memaksa untuk ditingkatkan.

Dilansir Mashable, Rabu (21/10/2015), Pemerintah Korsel tampaknya akan mendukung Samsung dengan menyiapkan $15juta atau sekitar Rp204milyar untuk mengembangkan dan memproduksi jenis robot in-house yang diperlukan, untuk menggantikan tenaga manusia dalam proses produksi. Disebut in-house, sebab pemerintah telah menyimpulkan bahwa tidak hanya mahal saja untuk mengimpor mesin tersebut, tetapi juga ingin menjadi negara dengan lokomotif robotika, dimana pernah ditempati lama oleh tetangganya, Jepang.

Seluruh proyek penggantian beberapa tenaga kerja di Tiongkok yang upahnya lebih mahal dari robot di pabrik-pabrik Samsung harus selesai pada tahun 2018. Sesuai dengan Menteri Perdagangan dan Industri Korea: “Setelah robot yang terjangkau mencapai pasar dan lebih banyak digunakan, itu akan bisa mengarahkan pada penciptaan “smart factories [pabrik pintar]”, dan membawa inovasi lebih jauh untuk sektor manufaktur.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif