News
Selasa, 20 Oktober 2015 - 16:30 WIB

KURS RUPIAH : Rupiah Merosot 166 Poin, Kembali Digoyang Ekonomi Tiongkok

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang tunai rupiah (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah merosot 166 poin setelah sejumlah data ekonomi Tiongkok menunjukkan pelemahan.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah merosot tajam hari ini di tengah pesimisme akibat terbitnya data ekonomi China-Tiongkok. Dalam perdagangan Selasa (20/10/2015) sore, rupiah ditutup di level Rp13.683/dolar AS atau melemah 166 poin (1,23%).

Advertisement

Awalnya, nilai tukar rupiah sudah dibuka melemah 0,95% atau 129 poin ke Rp13.646/dolar AS. Rupiah pun terus tertekan hingga penutupan.

Head of Research NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memprediksi rupiah akan melemah terbatas pada hari ini, dipicu oleh melemahnya sejumlah data di China serta pelemahan harga minyak mentah dunia.

Rupiah melemah di tengah kekhawatiran pasar akan perlambatan pertumbuhan ekonomi di China yang menjadi mitra dagang terbesar Indonesia sehingga bisa membebani kinerja ekspor dalam negeri. Pertumbuhan ekonomi China Tiongkok kuartal III/2015 tumbuh hanya 6,9%, menjadi laju pertumbuhan terlemah sejak tahun 2009.

Advertisement

Sementara itu pertumbuhan outpout industri China untuk September juga di bawah perkiraan ekonom. “Pertumbuhan ekonomi China lemah berarti harga komoditas akan tetap lemah, sehingga tidak akan pertanda baik bagi ekspor Indonesia,” kata Agus Yanuar, Kepala Investasi PT Samuel Aset Manajemen seperti dikutip Bloomberg, Selasa (20/10/2015).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif