Soloraya
Senin, 19 Oktober 2015 - 19:40 WIB

PROGRAM PKMS SOLO : Integrasi PKMS Gold ke BPJS Kesehatan Akan Bertahap

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga menunjukkan kartu Pelayanan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) Gold. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Program PKMS Solo, Pemkot secara bertahap memindahkan peserta PKMS gold ke BPJS Kesehatan.

Solopos.com, SOLO–Integrasi program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) Gold ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan dilaksanakan bertahap mulai 2016.

Advertisement

Kebijakan itu dilakukan mengingat keterbatasan anggaran Pemkot. Pemkot optimistis integrasi rampung 2019 mendatang sesuai instruksi dari Pemerintah Pusat.
“Tidak semua pemegang PKMS Gold akan dipindahkan ke BPJS. Melainkan harus melalui penyaringan,” kata Penjabat (Pj.) Wali Kota Solo Budi Suharto kepada wartawan di Balai Kota, Senin (19/10/2015).

Budi mengatakan keterbatasan anggaran menjadi alasan utama melaksanakan integrasi PKMS Gold ke BPJS secara bertahap. Pemkot akan menyusun formulasi yang tepat untuk merealisasikan integrasi tersebut.

Tentunya, Pemkot akan memilah peserta PKMS Gold yang diprioritaskan masuk ke BPJS. Namun, Budi tidak menerangkan secara detail metode pemilihan yang akan dipakai.

Advertisement

Budi hanya mengatakan pemilihan akan mempertimbangkan penggunaan kartu PKMS. Budi telah meminta DKK untuk mendata secara riil jumlah kepersertaan PKMS Gold, termasuk mendata seberapa banyak peserta PKMS Gold yang selama ini sering menggunakan kartu tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih sebelumnya mengatakan seluruh warga miskin pemegang kartu PKMS Gold akan beralih ke BPJS Kesehatan.

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengajukan anggaran Rp25 miliar untuk program PKMS. Namun hanya disetujui Rp20 miliar atau setara dengan anggaran PKMS tahun ini.

Advertisement

Ning, sapaan akrabnya mengaku DKK akan kesulitan untuk memilah warga miskin mana yang dipilih untuk dipindahkan ke BPJS. Sampai saat ini tercatat jumlah warga pemegang PKMS Gold mencapai 21.834 jiwa. DKK, lanjutnya, masih menunggu kebijakan Wali Kota ihwal rencana integrasi PKMS Gold Ke BPJS Kesehatan. Yang jelas, ia mengatakan akan menyosialisasikan rencana pemindahan kepesertaan PKMS Gold ke BPJS Kesehatan ke warga. Pihaknya meminta warga tidak resah dengan rencana tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif