News
Senin, 19 Oktober 2015 - 15:30 WIB

KABUT ASAP : Final Piala Presiden Siaga Satu, Korban Kabut Asap Protes

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembuatan kanal bersekat untuk mengatasi kabut asap (Setkab.go.id)

Kabut asap mengganggu aktivitas warga hingga Singapura. Namun, status siaga satu justru diterapkan untuk DKI, bukan daerah terdampak asap.

Solopos.com, PEKANBARU — Warga Sumatra dan Kalimantan yang diselimuti kabut asap memprotes status Siaga Satu di DKI Jakarta saat Final Piala Presiden 2015. Protes itu muncul di media sosial dengan menampilkan foto seorang gadis kecil memegang kertas.

Advertisement

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, sebanyak 30.000 personel diturunkan untuk mengamankan Final Piala Presiden 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10/2015) yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, status Siaga Satu pengamanan acara puncak sepak bola nasional itu dikecam oleh warga yang terkena bencana kabut asap lewat akun media sosial. Salah satunya terlihat di akun instagram @dagelan. Akun itu menampilkan gambar seorang gadis kecil memegang kertas bertulisan orasi yang bertuliskan “Hanya karena bola Jakarta Siaga Satu, bencana asap di Sumatera-Kalimantan siaga berapa?! @dagelan masih #melawanasap”.

Sebanyak 105.090 akun instagram menyukai foto itu dengan 2.483 komentar. Tidak disebutkan identitas gadis yang menjadi trending topic itu.

Advertisement

Hingga kini, hampir seluruh wilayah Sumatra dan Kalimantan diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Pemadaman telah dilakukan, bahkan pihak luar negeri juga ikut mengirimkan bantuan.

Namun, kabut asap masih saja menyelimuti. Di Pekanbaru, kabut asap kembali memperburuk cuaca. Kini, status udara di Pekanbaru berada pada level “berbahaya”. Sebelumnya, status udara di Pekanbaru sempat membaik pada level “tidak sehat” selama beberapa hari.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif