Soloraya
Senin, 19 Oktober 2015 - 17:35 WIB

DISTRIBUSI ELPIJI SOLO : Elpiji 12 Kurang Laku Meski Harga Turun

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 12 kg (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Distribusi elpiji Solo untuk ukuran tabung 12 kg kurang laku meskipun harganya telah diturunkan.

Solopos.com, SOLO — Meski harga elpiji 12 kilogram (kg) telah turun sejak beberapa waktu lalu, sebagian besar masyarakat tetap memilih elpiji 3 kg karena harganya lebih murah.

Advertisement

Salah satu pengecer di Mangkubumen, Ma’ruf, mengatakan selisih harga elpiji 12 kg dengan gas melon masih cukup tinggi.

“Meski tertulis hanya untuk warga miskin, kecenderungan di sini masih banyak yang menggunakan elpiji 3 kg. Enggak ada peningkatan penggunaan elpiji 12 kg meski harganya sudah turun,” urainya saat ditemui di kiosnya, Senin (19/10/2015).

Sebelumnya harga elpiji 12 kg adalah Rp141.200/tabung di tingkat agen. Namun, pada pertengahan September lalu PT Pertamina menurunkan harga menjadi Rp134.700/tabung.

Advertisement

Ma’ruf mengaku menjual elpiji 12 kg seharga Rp138.000/tabung. Sementara harga gas melon di pengecer mencapai Rp17.000/tabung.

Pengecer yang lain, Anik, juga mengungkapkan hal yang sama dengan Ma’ruf. “Harga elpiji 12 kg memang turun, tetapi sama sekali enggak pengaruh. Pelanggannya itu-itu saja,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif