Jogja
Senin, 19 Oktober 2015 - 18:20 WIB

BANDARA KULONPROGO : Puluhan Warga Mogok Makan Tolak Pembangunan Bandara

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) melakukan aksi mogok makan di DPRD DIY sebagai bentuk protes atas pembangunan bandara baru di Kulonprogo. (Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Bandara Kulonprogo yang masih dalam polemik, membuat sejumlah warga yang menolak rencana pembangunan tersebut, menggelar aksi mogok makan

Harianjogja.com, JOGJA-Puluhan orang warga yang terdampak pembangunan bandara baru di Kulonprogo melakukan aksi damai di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY, Senin (19/10/2015).

Advertisement

Sebanyak 10 warga di antaranya berencana menggelar aksi mogok makan di dewan sebagai sikap menolak pembangunan bandara.

“Rencana aksi mogok makan dilakukan selama 15 hari ke depan,” kata Ketua Paguyuban Wahana Tri Tunggal (WTT), Martono, di sela-sela unjuk rasa berlangsung. WTT selama ini merupakan paguyuban warga yang terdampak bandara dan getol menyuarakan penolakan.

Selain aksi mogok makan, menurut Martono, sejumlah warga lainnya juga akan melakukan aksi serentak di Kulonprogo dengan memblokir jalan menuju lokasi bandara. Jalan yang akan diblokir yakni Jalan Daendles sepanjang tiga kilometer. “Blokir jalan akan digelar Jumat besok setelah mujahadah [doa bersama], dari mulai Balai Desa Glagah sampai Gereja Palihan.” ancam Martono.

Advertisement

Dia mengaku selama ini pihaknya hanya mampu melakukan upaya demikian sebagai bentuk protes atas pembangunan bandara baru. Meski upaya itu diakuinya belum mendapat tanggapan dari Pemda DIY maupun Pemerintah Kabupaten Kulonprogo.

Martono menginginkan Pemda DIY memahami bahwa selama ini masih ada warga yang tidak setuju pembangunan bandara. Penolakan itu bukan tanpa alasan, karena pembangunan bandara mengancam warga untuk pergi dari tempat tinggalnya. Selain itu juga mengancam lahan pertanian yang selama ini menjadi sumber penghidupan bagi warga.

Martono menegaskan pihaknya tidak anti pembangunan, namun ia berharap pembangunan bandara dipindahkan ke lokasi lainnya, atau di lahan kering.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif