News
Minggu, 18 Oktober 2015 - 11:00 WIB

PENANGGULANGAN BENCANA : Digagas, Program Sertifikasi Sekolah Aman Bencana

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Penanggulangan bencana dilaksanakan dengan berbagai cara. Kini mencuat usulan mengadakan sertifikasi sekolah aman bencana.

Solopos.com, SOLO – Pemerintah diminta mengeluarkan kebijakan untuk membuat aturan sertifikasi sekolah aman dari bencana. Hal itu sebagai langkah antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya bencana.

Advertisement

Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri, Sutejo, mengungkapkan Indonesia termasuk wilayah rawan bencana.

Padahal di Indonesia terdapat ribuan sekolah. Oleh karena itu ia mengusulkan agar ada lembaga yang mengeluarkan sertifikat sekolah aman dari bencana.

“Dengan cara itu orang tua tidak terlalu khawatir ketika anaknya di sekolah. Orang tua tidak harus sering menunggui anaknya di sekolah,” ungkapnya saat memberikan materi pada acara diskusi bertema Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rangka Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Tahun 2015 di The Sunan Hotel Solo, Sabtu (17/10/2015).

Advertisement

Jika kebijakan itu diterapkan, ungkapnya, Sutejo mengusulkan agar ada dana insentif bagi sekolah yang telah memperoleh sertifikat sebagai sekolah aman dari bencana.

Tujuannya agar hal itu merangsang sekolah lain untuk memenuhi syarat sehingga memperoleh sertifikat aman dari bencana.

Senada, Direktur Direktorat Pengurangan Risiko Bencana BNPB, Lilik Kurniawan, mengatakan informasi yang transparan tentang sekolah mana yang aman dari bencana dan sekolah yang belum aman dari bencana, seharusnya bisa diketahui masyarakat.

Advertisement

Menurutnya faktor penentu aman tidaknya sebuah sekolah dari bencana, bisa dilihat dari dua hal. Pertama terkait letak sekolah tersebut apakah berada di wilayah yang rawan bencana atau tidak.

Karena sebagian besar wilayah Indonesia termasuk daerah rawan bencana, kemungkinan besar sekolah di Indonesia termasuk sekolah yang belum aman dari bencana. Faktor kedua, ungkapnya, dengan melihat struktur bangunan sekolah tersebut, apakah relatif aman dari bencana atau tidak.

Lilik menyarankan agar ada gerakan bersama untuk menjadikan sekolah yang aman dari bencana. Tujuannya tidak lain untuk melindungi anak-anak dari bencana.

Advertisement
Kata Kunci : Penanggulangan Bencana
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif