SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Ral Madrid vs Levante diwarnai dengan isu keretakan skuat Madrid.
Solopos.com, MADRID — Real Madrid diterpa isu keretakan skuat menjelang laga melawan Levante di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Sabtu (17/10/2015) malam WIB.
Tim berjuluk Los Blancos itu memulai kembali perjalanan di Liga Primera pascajeda internasional dengan menempati peringkat kedua klasemen sementara. Mereka telah mengumpulkan 15 poin dan tertinggal satu poin di belakang pemuncak klasemen, Villarreal.
Madrid belum terkalahkan di semua kompetisi musim ini. Namun, bos Madrid, Rafael Benitez, menuai kritik tajam setelah tim raksasa Spanyol itu ditahan imbang Malaga dan Atletico Madrid pada dua laga terakhir Liga Primera. Pelatih berusia 55 tahun itu dinilai terlalu menerapkan gaya bermain negatif sehingga Los Blancos kurang agresif.
Bukan hanya itu, hubungan para pemain juga dikabarkan memanas setelah meraih hasil imbang dalam derby Madrid, 5 Oktober lalu. Seperti dilansir football-espana.net, Jumat (16/10/2015), sebagian pemain dikabarkan masih mengidolakan pelatih lama, Carlo Ancelotti, sehingga tidak senang dengan gaya bermain yang diterapkan Benitez.
Bukan hanya itu, hubungan para pemain juga dikabarkan memanas setelah meraih hasil imbang dalam derby Madrid, 5 Oktober lalu. Seperti dilansir football-espana.net, Jumat (16/10/2015), sebagian pemain dikabarkan masih mengidolakan pelatih lama, Carlo Ancelotti, sehingga tidak senang dengan gaya bermain yang diterapkan Benitez.
Namun, Benitez dengan tegas menampik rumor tersebut. Mantan pelatih Napoli itu mengaku telah mengatasi konflik para pemain di ruang ganti supaya skuat besutannya bisa tampil maksimal saat menjamu Levante.
“Saya terkejut betapa banyak cerita yang berkembang, tapi kami memiliki hubungan sangat bagus di ruang ganti. Saya tidak punya masalah dengan pemain di skuat ini. Kemarin [Jumat] saya berbicara dengan baik bersama Cristiano [Ronaldo]. Saya menyapa mereka satu per satu. Saya pernah punya ruang ganti yang lebih rumit daripada di sini,” ujar dia, dilansir soccerway.com, Jumat.
“Banyak pemain kami yang cedera, tapi sangat jelas keadaannya. [Tim medis] bekerja keras untuk menghindari cedera, tapi kami bermain dua kali dalam sepekan. Kami memiliki banyak jadwal internasional,” tutur Benitez.
Di sisi lain, Levante tengah berada di puncak performa. Tim berjuluk Los Granotes itu berhasil mengalahkan Villarreal dengan skor 1-0 sebelum jeda internasional untuk menyelamatkan diri dari zona degradasi.
Namun, Levante mengorbankan sejumlah pemain dalam kemenangan atas Villarreal. Mereka kehilangan bek Ivan Lopez dan David Navarro serta gelandang Verza karena cedera. Defender Angel Trujillo juga masih berada dalam masa pemulihan setelah menjalani operasi mata bulan lalu.
“Kami telah berkorban, beberapa [pemain] di posisi yang sama, tapi mari membuat penampilan terbaik. Rafael Benitez adalah seorang pelatih metodis dan saya sangat mengapresiasi kinerja dia,” kata pelatih Levante, Lucas Alcaraz. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)
