Soloraya
Sabtu, 17 Oktober 2015 - 17:15 WIB

KECELAKAAN SRAGEN : Suami Istri Diseruduk Motor Pemuda Mabuk di Jalan Tanon-Sidoharjo Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Garis Polisi (JIBI/Dok)

Kecelakaan di Sragen kali ini menyebabkan suami istri masuk RS setelah diseruduk motor pemuda mabuk.

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pedagang Pasar Gede Solo, Waginah, 35, terpaksa tergeletak di Bangsal Aster RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen setelah ditabrak seorang pemuda mabuk di jalan raya Tanon-Sidoharjo, tepatnya di Dusun Bulak RT 008, Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Jumat (16/10/2015).

Advertisement

Waginah, warga Ngamban RT 008, Desa Gawan, Kecamatan Tanon, Sragen, dalam keadaan hamil muda itu mengalami pembengkakan pada bagian kepala, hidung sempat mengeluarkan darah, dan lecet-lecet pada bagian tangan dan kaki. Hadi Suyamto, 40, suami Waginah, setia menemani istrinya yang terbaring lemas di bangsal kelas III itu, Sabtu (17/10/2015).

Hadi mengisahkan peristiwa kecelakaan itu yang terjadi Jumat pagi. Peristiwa itu berawal saat Hadi mengantarkan istri ke Pungkruk, Sidoharjo, untuk mencegat bus tujuan Solo. Waginah biasa pulang pergi Sragen-Solo naik bus karena berjualan sayuran di Pasar Gede selama 25 tahun. Pasangan suami istri itu mengendari motor Suzuki Satria bepelat nomor B 5277 OV.

“Dari kejauhan saya lihat ada seorang pemuda mengendarai motor secara tidak beraturan. Dia itu belak-belok jalannya karena mabuk. Laju motor pemuda itu cukup kencang. Saya mencoba pelan dan menepi. Saat berjalan menepi itu ternyata masih ditabrak pemuda itu,” kata Hadi saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu siang.

Advertisement

Hadi ditabrak motor Honda Supra X bepelat nomor AD 3949 PN yang dikendarai pemuda mabuk itu. Pemuda itu ternyata tetangga Hadi bernama Joko, warga Ngamban RT 006, Gawan, Tanon.

Waginah terpental sekitar dua meter dan kepalanya terbentuk cor jalan. Sementara Hadi terjatuh dengan kondisi kaki dan tangan keseleo. Sementara Joko terpental berjarak enam meter.

“Saat itu saya sadar dan mematikan mesin motor. Saya juga mengangkat istri saya yang setengah sadar. Kalau Joko kayaknya tak bergerak sama sekali. Setelah beberapa menit, polisi datang dan mengevakuasi kami ke RSUD Sragen,” kata Hadi.

Advertisement

Joko pun dirawat di ruang intensive coronary care unit (ICCU) karena hingga Sabtu siang belum sadar. Berdasarkan catatan polisi, Joko mengalami luka pendarahan pada telingan kiri, kepala sobek, dan pendarahan hidung. Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Saptiwi, mewakili Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo mengatakan kedua motor korban kecelakaan itu ditahan Satlantas Polres Sragen untuk proses lebih lanjut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif