Otomotif
Sabtu, 17 Oktober 2015 - 22:00 WIB

BURSA MOBIL : Mobil Malaysia Diduga Curangi Konsumen, Proton dan Perodua Jadi Sorotan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uji tabrak oleh ASEAN NCAP. (Aseancap.org)

Bursa mobil Malaysia dilanda kabar skandal kecurangan hasil uji tabrak.

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Kabar tak sedap beredar di bursa mobil Malaysia. Lembaga penguji mobil ASEAN NCAP mengumumkan ada pabrikan mobil Malaysia yang mencurangi konsumen dengan cara menyunat fitur keselamatan pada mobilnya.

Advertisement

ASEAN NCAP mengatakan mobil yang kemungkinan besar adalah pendatang baru di bursa mobil Negeri Jiran itu awalnya mengantongi hasil baik saat diuji tabrak. Tetapi saat mobil itu dijual ke konsumen, ada fitur keselamatan yang dicopot.

“Fitur yang ada saat dites namun tidak disertakan dalam penjualan adalah pengait atas [top tether] untuk kursi anak-anak. Padahal itu merupakan perangkat vital untuk keselamatan penggunanya,” ungkap Sekjen ASEAN NCAP, Khairil Anwar dalam siaran resmi ASEAN NCAP, Jumat (16/10/2015).

Sayangnya dalam siaran resmi itu, pihak ASEAN NCAP belum bersedia membeberkan merek dan model mobil yang dimaksud. Khairil mengatakan masih menunggu itikad baik dari pabrikan mobil yang bersangkutan untuk mengaku dan meminta maaf.

Advertisement

Khairil juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirim surat kepada pabrik pembuat mobil yang dimaksud. Surat itu berisi ancaman pembatalan hasil uji tes dan pemberian status mobil tidak ramah anak.

Terkait temuan tersebut, saat ini nama Proton Automobile dan Perodua Automobile menjadi sorotan. Sebab dua pabrikan itulah yang saat berstatus sebagai pembuat mobil nasional di bursa mobil Malaysia. Kendati demikian, baik Proton maupun Perodua mengaku tidak pernah melakukan kecurangan apapun.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Bursa Mobil Perodua Proton
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif