News
Jumat, 16 Oktober 2015 - 13:15 WIB

KEBAKARAN HUTAN : Cegah Karhutla Terulang, Anggaran Kemenhut akan Dinaikkan Jadi Rp9,8 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kebakaran hutan kini masih diatasi dengan upaya pemadaman. 

Solopos.com, PALEMBANG – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan siap mendorong pemerintah pusat agar meningkatkan kembali anggaran Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dari Rp6,2 triliun menjadi Rp9,8 triliun.

Advertisement

Hal itu sebagai upaya antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun depan.

Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo mengatakan minimnya anggaran kelestarian hutan menjadi salah satu faktor penyebab semakin parahnya kebakaran hutan di Indonesia setiap tahun, terutama di Sumatra.

“Bencana asap tahun ini terparah sepanjang sejarah Indonesia, karena itu kita memang perlu mengambil langkah-langkah konkret cepat ke depan supaya tak terluang, di antaranya meningkatkan anggaran kehutanan,” katanya di Palembang, Kamis (15/10/2015) petang.

Advertisement

Edhy mengemukakan tambahan anggaran yang mencapai Rp3,5 triliun tersebut akan dianggarkan pada 2016 untuk mengoptimalkan upaya kelestarian hutan terutama wilayah hutan khusus, seperti lahan gambut.

Sebelumnya, Komisi IV juga telah menjalankan solusi dalam pencegahan karhutla yakni dengan menggeser anggaran hutan bidang pencegahan dari Rp3 miliar naik menjadi Rp200 miliar.

“Dari dana tersebut sudah dianggarkan sebanyak Rp110 miliar sebagai pencegahan wilayah hutan khusus,” katanya.

Advertisement

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan dukungan dari Komisi IV DPR sangat dibutuhkan untuk melakukan upaya pencegahan yang lebih optimal terhadap karhutla.

“ Saat ini kami fokuskan dulu operasi pemadaman, apalagi ini melibatkan lima negara sekaligus yang sudah membantu pemadaman dengan bantuan tenaga dan peralatan,” katanya.

Alex berkomitmen gerakan pencegahan akan diutamakan pada tahun depan, termasuk pemanfaatan lahan gambut baik yang sudah maupun yang belum terbakar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif