Jateng
Jumat, 16 Oktober 2015 - 05:50 WIB

EKSPOR JATENG : Turun 1,93 Persen, Ini Penjelasan BPS Tentang Ekspor Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Nilai ekspor Jawa Tengah selama September 2015 senilai US$436,42 juta.

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Ekspor Jawa Tengah selama September 2015 sebesar US$436,42 juta atau turun 1,93 persen dibandingkan nilai ekspor bulan lalu sebesar US$445 juta.

Advertisement

“Jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan September 2014, ekspor Jateng mengalami penurunan sebesar 39,97 juta dolar AS atau setara dengan 8,39 persen,” kata Kepala Seksi Niaga dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Endang Sulistiowati di Semarang, Kamis (15/10/2015).

Untuk ekspor kumulatif pada bulan Januari–September 2015 tercatat sebesar 4.067,60 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 4,92 persen jika dibandingkan dengan nilai eksepor pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4.278,29 juta dolar AS.

Dilihat dari negara tujuan ekspor, kata dia, hingga saat ini ekspor ke Amerika Serikat masih yang terbesar, 119,93 juta dolar AS, disusul Tiongkok sebesar 52,38 juta dolar AS, dan Jepang sebesar 46,24 juta dolar AS.

Advertisement

Peranan ketiga negara tersebut terhadap total ekspor Jateng pada periode Januari–September mencapai 44,76 persen.

Dari sisi komoditas, lanjut dia, untuk tekstil dan barang tekstil memberikan kontribusi terbesar, yaitu mencapai 181,89 juta dolar AS atau setara dengan 42,55 persen, sedangkan untuk kayu dan barang dari kayu sebesar 90,66 juta dolar AS atau setara dengan 18,85 persen.

Sementara itu, untuk nilai impor Jateng juga mengalami penurunan sebesar 21,54 persen yaitu dari 996,68 juta dolar AS pada bulan Agustus menjadi 781,99 juta dolar AS di bulan September.

Advertisement

Bila dibandingkan dengan September tahun lalu, nilai impor pada bulan yang sama tahun ini juga mengalami penurunan sebesar 40,74 persen, sedangkan untuk impor kumulatif pada periode Januari–September mencapai 8.417,23 juta dolar AS atau turun sebesar 30,49 persen dari impor kumulatif periode sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar 12.109,00 juta dolar AS.

Untuk negara pemasok barang impor terbesar ke Jateng, yaitu Arab Saudi dengan nilai 1.672,26 juta dolar AS, disusul Tiongkok dengan nilai 1.642,84 juta dolar AS, dan Nigeria dengan nilai impor 1.672,26 juta dolar AS.

Dari sisi komoditas, untuk produk mineral merupakan komoditas dengan nilai impor tertinggi, yaitu mencapai 391,49 juta dolar AS, mesin dan pesawat mekanik dengan nilai 111,31 juta dolar AS, dan tekstil dan barang tekstil dengan nilai 105,78 juta dolar AS.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif