HIV/AIDS di Sukoharjo menjangkiti 240 orang.
Solopos.com, SUKOHARJO – Jumlah pengidap HIV/AIDS di Sukoharjo hingga September 2015 mencapai 240 orang. Dari angka tersebut, empat di antaranya adalah pegawai negeri sipil (PNS) serta tiga anggota TNI/Polri.
Hal ini diungkapkan Koordinator LSM Mitra Sebaya, Garis Subandi, saat ditemui wartawan di Kantor Komisi Peduli Aids (KPA) Sukoharjo, Kamis (15/10/2015).
Menurut dia, para PNS dan anggota TNI/Polri terjangkit penyakit HIV/AIDS lantaran melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan.
“Jadi kasus penyakit HIV/AID ibarat fenomena gunung es. Hanya sedikit yang terdeteksi padahal masih banyak penderita HIV/AIDS di Sukoharjo,” kata dia.
Menurut dia, mayoritas penderita HIV/AIDS merupakan para wiraswasta dan ibu rumah tangga (IRT).
Para IRT terjangkit penyakit HIV/AIDS dari suaminya yang melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Selain itu ada satu anak bawah lima tahun (balita) yang juga terjangkit penyakit HIV/AIDS.
Jumlah penderita penyakit HIV/AIDS meningkat secara signifikan. Hingga September, jumlah penderita penyakit HIV/AIDS mencapai 240 orang.
Sebelumnya, jumlah penderita penyakit HIV/AIDS hingga Juni mencapai 206 orang. “Jumlah penemuan penderita baru penyakit HIV/AIDS selama September sebanyak delapan orang,” ujar Subandi.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Penyakit Menular DKK Sukoharjo, Bambang Sudiyono, mengatakan jumlah penderita penyakit HIV/AIDS yang meninggal dunia sebanyak 42 orang.
“Penderita HIV/AIDS terbanyak ditemukan di wilayah Kecamatan Kartasura dan Grogol. Di wilayah itu banyak tempat hiburan seperti karaoke dan pusat kebugaran,” kata dia.