Soloraya
Kamis, 15 Oktober 2015 - 02:40 WIB

ANGGARAN DAERAH WONOGIRI : DAK 2016 Belum Jelas, Pendapatan Daerah Merosot

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi APBD. (JIBI/Solopos/Dok.)

Anggaran daerah Wonogiri, Pemkab Wonogiri masih menunggu alokasi DAK 2016.

Solopos.com, WONOGIRI–Pendapatan daerah Kabupaten Wonogiri tahun anggaran 2016 direncanakan Rp1.795.268.066.489. Dibandingkan APBD 2015, maka pendapatan daerah 2016 mengalami penurunan sebanyak Rp12.388.673.472.

Advertisement

Sesuai Nota Keuangan APBD 2016 yang disampaikan Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, hal tersebut disebabkan dana alokasi umum (DAU) yang digunakan masih mengacu pada tahun sebelumnya.  “Sedangkan dana dana alokasi khusus [DAK] dan bantuan provinsi berdasarkan peraturan penyusunan APBD, tidak boleh dicantumkan dalam struktur APBD jika alokasi dananya belum ada,” kata dia dalam laporannya, dalam rapat Paripurna di Gedung DPRD Wonogiri, Rabu (14/10/2015).

Dari jumlah tersebut, Danar menyampaikan pendapatan asli daerah tahun anggaran 2016 direncanakan senilai Rp183.865.558.389. Jumlah tersebut naik sekitar 5,4 persen dari tahun ini, yaitu senilai Rp174.557.497.173.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri pun berharap informasi alokasi DAK maupun bantuan anggaran dari provinsi bisa diketahui secepatnya. Maksimal sebelum APBD 2016 ditetapkan. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Wonogiri, Haryono, mengatakan sesuai ketentuannya, pemkab tidak boleh mencantumkan dana dari pusat maupun provinsi pada APBD jika alokasinya belum ada.

Advertisement

Padahal sampai saat ini pemkab juga belum menerima informasi alokasi dana tersebut.

“Kami berharap Oktober ini sudah ada informasi [anggaran], sehingga sudah dapat dimasukkan dalam APBD 2016 saat ditetapkan nanti,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu.

Setelah ada tambahan anggaran dari pemerintah pusat atau provinsi, maka pendapatan daerah tahun 2016 pun akan meningkat.

Advertisement

Hanya jika alokasi dari pemerintah pusat maupun provinsi tidak juga muncul sebelum APBD 2016 ditetapkan, maka anggaran tersebut baru bisa dilaporkan pada perubahan APBD 2016.  “Kalau memang mendesak, bisa diusulkan untuk dilakukan percepatan perubahan,” kata dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, mengatakan penetapan APBD 2016 ditargetkan bulan depan. “Kami terus berupaya agar tepat waktu. Itu sebabnya pembahasan terus kami lakukan meski hari libur,” kata dia saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Wonogiri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif