News
Rabu, 14 Oktober 2015 - 07:20 WIB

PRESTASI MAHASISWA : UNY Racing Team Borong Penghargaan di Student Formula Japan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Prestasi mahasiswa UNY yang tergabung di Garuda UNY Racing Team (GURT)

Harianjogja.com, SLEMAN – Garuda UNY Racing Team (GURT) mewakili Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Student Formula Japan (SFJ) 2015 yang berlangsung pada 1-5 September silam.

Advertisement

Ketua Tim GURT UNY, Bondan Prakoso mengatakan pihaknya mampu bersaing dengan banyak predikat prestasi, misalkan saja peringkat 5 efisiensi, runner up kategori best rookie, peringkat 4 Overseas Tim dan sederet penghargaan lainnya.

“Padahal kami bikin mobil ini dengan harga yang paling murah, yakni USD 25.000. Sedangkan juara umum, Austria, memproduksi dengan harga USD 38.000. Jepang juga membuat yang biayanya di bawah kita USD 20.000 namun tidak mendapatkan apa-apa,” kata Bondan saat laporan Tim GURT pada sponsor di Ruang Rapat Rektorat UNY, Senin (12/10/2015).

Advertisement

“Padahal kami bikin mobil ini dengan harga yang paling murah, yakni USD 25.000. Sedangkan juara umum, Austria, memproduksi dengan harga USD 38.000. Jepang juga membuat yang biayanya di bawah kita USD 20.000 namun tidak mendapatkan apa-apa,” kata Bondan saat laporan Tim GURT pada sponsor di Ruang Rapat Rektorat UNY, Senin (12/10/2015).

Bondan mengaku prestasi ini cukup gemilang ditorehkan GURT. Terlebih mereka baru pertama kali ikut dalam kompetisi ini dan mampu mendapatkan peringkat 28 dan Sapu Angin ITS berada di peringkat 49 dari jumlah total 93 tim yang berasal dari berbagai negara.

Bondan mengaku salah satu jenis mobil yang menjadi andalan tim GURT dalam kompetisi SFJ di Jepang adalah mobil Garuda F15. Mobil dengan kekuatan mesin 90 HP (Horse Power) ini dirancang hanya dengan dua bulan perangkaian saja.

Advertisement

Bondan mengaku penilaian tidak semata-mata hanya dalam hal kecepatan, namun juga ada penilain secara statis. Di mana yang dinilai bukanlah soal performa mesin, tapi justru komponen dan desain mobil itu sendiri.

Salah satu yang menjadi penilaian adalah murahnya pembuatan. Sebab jika terlalu mahal juga bisa menggugurkan tim tersebut. Ada beberapa tim saat diminta presentasi ternyata sangat mahal meskipun buatannya bagus.

“Kami beruntung bisa memberikan efisiensi yang besar. Murah namun bukan murahan. Bahkan di salah satu penilaian, endurance atau ketahanan kami harus melintasi 20 lap di sirkuit ternyata bisa sampai finish. Ini benar-benar rekor bagi kami,“ jelas Bondan.

Advertisement

Salah satu tim teknis GURT, Naufal mengaku beberapa bahan memang tidak terpaksa harus diimpor, khusunya untuk fiber dan besi. Di Indonesia belum ada bahan besi yang kuat namun ringan.

“Kami ajukan ke beberapa sponsor di luar negeri, mereka sangat tertarik dan langsung mengirimkan bahan. Benar-benar sangat mendukung,” jelas Naufal.

Dalam event SFJ yang diadakan di Ogasayama, Sport Park, ECOPA, Shizuoka, Japan, meski belum mampu membawa pulang trophy juara, tim GURT mendapatkan beberapa prestasi tingkat internasional yang cukup baik.

Advertisement

“Kami memang belum bisa membawa tropi juara, namun mobil ini sudah menorehkan beberapa capaian yang cukup baik. Ke depannya tim GURT berharap bisa membawa tropi juara ke tanah air,” pungkas Naufal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif