SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/dok)
Sura Bulan Kebudayaan 2015 akan dimeriahkan 33 agenda seni budaya.
Solopos.com, SOLO – Menyambut 1 Sura, sebanyak 33 agenda seni dan budaya bernuansa reflektif dan spiritual digelar dalam acara Sura Bulan Kebudayaan 2015 dengan tema besar Solo Adi Kampung.
Rangkaian acara ini dirancang sebagai wadah meditasi kreatif masyarakat Kota Solo dan sekitarnya.
”Sura adalah bulan introspeksi, bulan manekung. Pada kali kedua penyelenggaraan Sura Bulan Kebudayaan ini kami menekankan acara ini bukan hura-hura, ini sebagai refleksi dan meditasi kreatif,” kata Ketua Mitra Museum Radya Pustaka, Teguh Prihadi, dalam jumpa pers Surta Bulan Kebudayaan 2015 di Lesehan Pujasari, kompleks Museum Radya Pustaka, Solo, Senin (12/10/2015) siang.
”Sura adalah bulan introspeksi, bulan manekung. Pada kali kedua penyelenggaraan Sura Bulan Kebudayaan ini kami menekankan acara ini bukan hura-hura, ini sebagai refleksi dan meditasi kreatif,” kata Ketua Mitra Museum Radya Pustaka, Teguh Prihadi, dalam jumpa pers Surta Bulan Kebudayaan 2015 di Lesehan Pujasari, kompleks Museum Radya Pustaka, Solo, Senin (12/10/2015) siang.
Pemilihan tema Solo Adi Kampung, menurut anggota Komite Museum Radya Pustaka, St. Wiyono, tak lepas dari roh budaya Jawa yang masih menonjol dari sudut kampung-kampung di Kota Solo. Ini sekaligus apresiasi dan pengingat untuk tetap menjadi manusia Jawa di tengah arus globalisasi.
Acara ini tak hanya menghadirkan budayawan dan seniman lokal Kota Solo. Sejumlah seniman dari luar Jawa dan mancanegara direncanakan turut ambil bagian dalam beberapa subkegiatan.
Mereka bersedia tampil meski tanpa bayaran. Para seniman tersebut akan tampil dengan latar belakang kecintaan mereka terhadap budaya Jawa. ”Ini semua sumbangan. Mereka bersedia tampil meski tidak dibayar. Ini sangat luar biasa,” ujar dia.
Secara berurutan, acara akan dibuka dengan ritual budaya Sura Merti Pasar di Pasar Ngarsopuro pada Selasa (13/10/2015) sekitar pukul 20.00 WIB yang berlanjut dengan Kidungan Mahargya Sura di Tugu Pamandengan Dalem pada pukul 24.00 WIB.
Rabu (14/10/2015) hingga Kamis (12/11/2015), mulai pukul 09.00 WIB hingga malam, aneka persembahan budaya seperti Sesaji Sura Sumunar, jenang suran, jamasan pusaka museum, srawung seni sakral, Kirab Ageng Museum Radya Pustaka, Afro Java Jazz, dialog interaktif bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, pameran naskah kuno, dan lain sebagainya diselenggarakan di sejumlah lokasi yang telah ditentukan.
Menurut Wiyono, perdebatan panjang terkait eksistensi budaya Jawa beserta dinamikanya dari waktu ke waktu selalu menjadi hal menarik meski terkadang pelik. Mengangkat Sura dengan segala kesakralannya dengan cara yang kreatif bukan lagi tuntutan, namun kebutuhan.
”Momen pergantian tahun adalah momen pergantian masa. Berbicara soal budaya, jika kita masih adem ayem saja, bisa berbahaya. Satu contoh mendasar adalah bagaimana dulu satu demi satu warisan budaya kita diklaim bangsa lain,” kata Wiyono.
Berikut Jadwal Sura Bulan Kebudayaan 2015:
Selasa (13/10/2015)
–pukul 20.00 WIB: Sura Merti Pasar (Tumpengan & Kethoprak Ngampung) di Pasar Ngarsopuro
–pukul 24.00 WIB: Mahargya Sura (Kidungan Mahargya Sura) di Tugu Pamandengan
Rabu (14/10/2015)
–pukul 09.00 WIB: Manguyu-uyu (Corobalen), semua di Museum Radya Pustaka
–pukul 09.30 WIB: Pentas tari anak Sanggar Meta Budaya & Sanggar Sarwi
–pukul 10.00 WIB: Sesaji Sura Sumunar (Beksan Tari Sesaji)
–pukul 10.15 WIB: Orasi kebudayan (Ngudhar gagasan makna sura untuk masa depan Indonesia oleh Profesor Wiendu Nuryati)
–pukul 11.00 WIB: SAHITA Teater tari
–pukul 11.00 WIB: Jenang suran yang dilanjutkan dengan pembukaan pameran naskah kuno selama sebulan
–pukul 18.30 WIB: Manunggaling Bumi Langit
–pukul 18.30 WIB: Nggebug Keris (Peragaan pembuatan keris)
–pukul 19.30 WIB: Srawung Seni Sakral 2015 (Pergelaran seni sakral)
–pukul 20.00 WIB: Sura Merti pasar (Tumpengan & wayang Cing-cing Mong) di Pasar Gede
Sabtu (17/10/2015), pukul 19.00 WIB: Sarasehan Serat Centhini di Teras Museum Radya Pustaka
Minggu (18/10/2015), pukul 10.00 WIB: Lomba geguritan TK/SD di Teras Museum Radya Pustaka
Rabu (21/10/2015), pukul 19.00 WIB: Gelar sastra jawa (Pentas monolog, geguritan, dll.) di area museum
Minggu (25/10/2015), pukul 08.00 WIB: Pentas seni anak dan workshop pembuatan ketupat anak-anak di area Museum
Selasa (27/10/2015), pukul 06.00 WIB-24.00 WIB: Rina wengi pentas bareng (Sigrak sengguh, pembacaan cerkak, Tayub bambu, dll.) di Museum Radya Pustaka
Rabu (28/10/2015)
–pukul 09.00 WIB: Jamasan pusaka museumdi Museum Radya Pustaka
–pukul 20.00 WIB: Semarak nasional Singo Barong di Beteng Vastenburg
Kamis (29/10/2015), pukul 16.00 WIB: Kirab ageng museum Radya Pustaka (Kirab adi kampung mengelilingi kawasan Sriwedari)
Jumat (30/10/2015), pukul 19.00 WIB: Pentas tari karya mahasiswa S2 ISI Solo
Minggu (1/11/2015)
–pukul 10.00 WIB: Sarasehan kethoprak dalam rangka menuju kongres kethoprak Indonesia 2016 di Radya Pustaka
–pukul 19.30 WIB: Pergelaran kethoprak gabungan antar kota antar provinsi di Radya Pustaka
Selasa (3/11/2015), pukul 19.00 WIB: Macapat museum di Radya Pustaka
Rabu (4/11/2015), pukul 19.00 WIB: Afro Java jazz di Museum Radya Pustaka
Kamis (5/11/2015), pukul 19.00 WIB: Pertunjukan sastra Centhini di Museum Radya Pustaka
Jumat (6/11/2015), pukul 19.30 WIB: Parade drama bahasa Jawa di Museum Radya Pustaka
Sabtu (7/11/2015)
–pukul 10.00 WIB: Workshop komik dan pentas wayang Beber di Museum Radya Pustaka
–pukul 19.30 WIB: Parade drama bahasa di Museum Radya Pustaka
Senin (9/11), pukul 09.00 WIB Forum pendidikan (Dialog interaktif bersama Menteri Pendidikan Anies Baswedan dengan tema museum sebagai pusat kebudayan masa depan) di Museum Radya Pustaka
Selasa (10/11/2015), pukul 19.00 WIB: Suara music orchestra (Pergelaran music Jak Art) di Pendapa Balai Kota Solo
Kamis (12/11/2015), pukul 21.00 WIB: Pergelaran wayang kulit semalam suntuk di Radya Pustaka
Sumber: Panitia Sura Bulan Kebudayaan 2015.