Teknologi
Selasa, 13 Oktober 2015 - 16:10 WIB

HASIL PENELITIAN : Arkeolog Ungkap Makam Aristokrat Kuno Berusia 2.400 Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lokasi penemuan 3 permakaman kuno Siprus (Live Science)

Hasil penelitian mengungkap makam kuno aristokrat kuno berusia 1.400 tahun di Siprus.

Solopos.com, SOLO — Arkeolog mengungkap kompleks makam bawah tanah berusia 2.400 tahun yang ditemukan di dekat kota kuno Soloi di bagian utara Siprus, Makam tersebut berisi benda-benda yang diduga milik keluarga aristokrat.

Advertisement

Dalam satu kompleks makan, terdapat tiga ruang kuburan, dua masih utuh sementara yang satu telah dijarah.

Pada makam yang belum dijarah, para arkeolog menemukan fosil manusia, perhiasan, arca kecil, senjata, dan 16 bejana untuk menjamu orang-orang yang menghadiri simposium, acara pada masa lalu tempat para pria mabuk-mabukan, berbincang, dan menikmati hiburan.

Advertisement

Pada makam yang belum dijarah, para arkeolog menemukan fosil manusia, perhiasan, arca kecil, senjata, dan 16 bejana untuk menjamu orang-orang yang menghadiri simposium, acara pada masa lalu tempat para pria mabuk-mabukan, berbincang, dan menikmati hiburan.

Salah satu ruang berisi karangan bunga ivy rumit yang terbuat dari emas, yang bertahan lebih dari dua milenium.

Menurut arkeolog Hazar Kaba yang mempelajari kompleks tersebut sebagai bagian dari disertasi doktoral di Ankara University, Turki, Artefak yang ditemukan di kompleks pemakaman tersebut mengungkap perdagangan antara orang Soloi dan Athena.

Advertisement

“Soloi memasok Athena dengan kayu dan tembaganya, sebagai balasannya, mereka mendapat barang mewah seperti bejana simposium,” kata Kaba.

Ia menambahkan seniman Athena tampaknya tinggal di Soloi sehingga mempengaruhi desain artefak di sana. Kaba juga menemukan hubungan dengan daerah lainnya. Beberapa perhiasan dan bejana simposium misalnya didekorasi dengan rancangan yang sama dengan artefak yang ditemukan di Kekasairan Achaemenid (Persia) yang memerintah banyak daerah di Timur Tengah saat kompleks tersebut dibangun.

Karangan bunga emas itu tampak seperti benda yang ditaruh di makam aristokrat Macedonia, kata Kaba. Beberapa bejana diimpor dari Ionia, daerah yang sekarang pantai barat Turki, dan Macedonia.

Advertisement

Beberapa dekade setelah makam ditutup, sekitar 400-350 SM, orang Makedonia di bawah kepemimpinan Iskandar Agung, menghancurkan Kekaisaran Achaemenid, menaklukan area yang membentang dari Balkan ke Afghanistan.

Salah satu ruang pemakaman berisi jasad seorang laki-laki, perempuan dan gadis kecil. Di makam laki-laki tersebut ditemukan tombak besi dan perisai. Kamar kedua, yang tidak dijarah, hanya berisi jasad seorang perempuan dan gadis kecil. Kamar ketiga sudah dijarah dan kosong.

“Orang-orang yang dimakamkan di kompleks ini tampaknya keluarga aristokrat kaya,” kata Kaba.

Advertisement

Sekarang para peneliti berusaha mengungkap apakah orang-orang yang dimakamkan di sana memiliki hubungan darah.

“Proyek uji DNA juga sedang dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat kekerabatan mereka yang meninggal,” kata Kaba, yang sedang dalam proses menerbitkan empat artikel tentang temuan di kompleks makam itu.

Penggalian di kompleks makam itu dilakukan antara tahun 2005 dan 2006. Upaya konservasi dan restorasi artefak-artefak yang ditemukan di sana masih berjalan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif