Teknologi
Selasa, 13 Oktober 2015 - 14:35 WIB

APLIKASI KONTROVERSIAL : Menkominfo akan Blokir I-Doser

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - I-Doser (Youtube)

Aplikasi kontroversial I-Doser akan diblokir pemerintah apabila benar-benar berbahaya.

Solopos.com, JAKARTA — Pengakses Internet atau netizen dihebohkan dengan munculnya aplikasi kontroversial I-Doser. Aplikasi tersebut dikabarkan bisa membuat penggunanya berhalusinasi seperti mengonsumsi narkoba.

Advertisement

Kabar adanya aplikasi kontroversial I-Doser sudah didengar Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara. Menurutnya, pihak kementerian sedang meneliti aplikasi ini berbahaya atau tidak.

“Sebetulnya kalau aplikasi kontroversial I-Doser bukan dalam artian dia physical narkoba ya. Itu teori hipnotis atau apa, teman-teman di pihak Kemkominfo sedang mengecek hal tersebut,” kata Rudiantara, seperti dilansir Liputan6.com, Selasa (13/10/2015).

Advertisement

“Sebetulnya kalau aplikasi kontroversial I-Doser bukan dalam artian dia physical narkoba ya. Itu teori hipnotis atau apa, teman-teman di pihak Kemkominfo sedang mengecek hal tersebut,” kata Rudiantara, seperti dilansir Liputan6.com, Selasa (13/10/2015).

Evaluasi terhadap aplikasi kontroversial  I-Doser akan selesai hari ini, apabila dianggap berbahaya maka akan langsung diblokir. Rudiantara menegaskan mudah baginya untuk memblokir aplikasi tersebut.

“Kalau masyarakat katakan ini berbahaya, ya kita blok. Itu cepet kok. Ada panelnya. Hari ini dievaluasi, kalau harus diblokir ya diblokir? Kalau tidak ya tidak,” tuturnya.

Advertisement

“Seakan-akan seperti konsumsi narkoba, kita juga harus konsultasi dengan psikolog karena yang tahu itu kan masalah sugesti,” tandas Rudiantara.

Berdasarkan situs resminya, www.i-doser.com, aplikasi kontroversial I-Doser membantu stimulasi perasaan dengan perantaraan alat komunikasi. Nantinya pengguna dapat memutar suara yang dapat menenangkan perasaan.

Dikutip dari Okezone, Selasa (13/10/2015), aplikasi kontroversial I-Doser bukan sesuatu yang baru. Aplikasi I-Doser telah muncul sejak beberapa tahun lalu dan diklaim dapat membuat penggunanya seolah tengah mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Advertisement

Suara yang dihasilkan aplikasi kontroversial I-Doser dalam sebuah penelitian oleh psikiater Daniel Amen memang dapat memengaruhi otak. Menurutnya, pengaruh I-Doser berbeda-beda bagi setiap orang dan setiap otak yang di-scan merespons dengan hasil yang berbeda.

Suara aplikasi kontroversial I-Doser diklaim dapat berbahaya untuk anak-anak, karena mereka memiliki otak yang sedang berkembang. I-Doser bisa mengubah fungsi otak dan belum diketahui apakah pengaruh audio tersebut baik untuk otak atau justru sebaliknya.

Berikut ini link video salah satu contoh pengguna aplikasi kontroversial I-Doser di Youtube, https://www.youtube.com/watch?v=nr249VCATRk.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif