Jateng
Senin, 12 Oktober 2015 - 19:50 WIB

PENELANTARAN ANAK : Kasihan, Bayi Baru Lahir Dibuang di Dekat Rumah Warga

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi (Dok/JIBI)

Penelantaran anak berupa pembuangan bayi terjadi di kecamatan Jati, Kudus.

Kanalsemarang.com, KUDUS-Kasus pembuangan bayi terjadi lagi di Jawa Tengah. Kali ini di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, padahal kasus serupa belum lama terjadi di Kota Kretek, tepatnya di Kecamatan Gebog. Sebelumnya, kasus itu juga terjadi di Kabupaten Banyumas, Cilacap, dan Purbalingga.

Advertisement

Kapolsek Jati AKP M. Syuhada, di Kudus, Minggu (11/10/2015), membenarkan, adanya laporan penemuan bayi di rumah salah seorang warga di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, pada Minggu sekitar pukul 05.00 WIB.

“Hingga kini kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Advertisement

“Hingga kini kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Setelah mendapatkan laporan, kata dia, petugas langsung diterjunkan ke lapangan untuk meminta keterangan sejumlah saksi.

Berdasarkan keterangan sejumlah warga, kasus pembuangan bayi yang diperkirakan baru dilahirkan itu ditemukan di dalam kardus yang diletakkan di tepi jalan desa tepat di depan rumah salah seorang warga Desa Jati Wetan bernama Said.

Advertisement

Menurut Zumrotun, bayi tersebut hanya dibalut kain pantai berwarna dominan merah-kuning pada bagian perut ke bawah, sedangkan perut ke atas dibiarkan terbuka.

“Melihat kondisi bayi yang plasentanya masih lengkap dan belum dipotong serta masih ada noda darah yang masih agak basah, dipastikan proses kelahirannya belum lama,” ujarnya.

Perawat di ruang bayi RS Mardi Rahayu Kudus, Asri Setyorini mengungkapkan, bayi yang ditemukan warga tersebut memiliki berat badan 3,4 kilogram dan panjang 48 sentimeter.

Advertisement

“Melihat kondisi yang ada, bayi tersebut telah cukup umur dan tidak lahir prematur, serta dilahirkan secara normal,” ujarnya.

Bayi tersebut, kata dia, dalam kondisi sehat dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda infeksi atau penyakit lainnya.

Berbeda dengan temuan bayi di depan rumah warga Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kudus, kondisinya saat ditemukan diduga terkena infeksi.

Advertisement

Saat diserahkan ke RS Loekmono Hadi Kudus, suhu badannya memang di bawah normal karena hanya 36,5 serta kondisi badannya lemas dan nafsu minumnya juga tidak ada sehingga harus dirawat di ruang Intensive Care Unit Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, bayi tersebut diperkirakan bayi tua karena di dalam kandungan dimungkinkan lebih dari 42 pekan serta berat badannya di bawah normal karena hanya 2,2 kilogram dengan tinggi badan 43 cm.

Kapolsek Gebog AKP Trisno Riyanto ketika dimintai keterangannya soal temuan bayi di Desa Jurang pada tanggal 8 September 2015 mengakui, hingga kini belum menemukan titik terang.

“Kami sudah berupaya melakukan penyelidikan kasus pembuangan bayi di depan rumah salah seorang warga di Desa Jurang, namun belum membuahkan hasil,” ujarnya.

Ia berharap, dalam waktu dekat bisa terungkap orang tua bayi tersebut, dan kasus serupa tidak terulang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif