SOLOPOS.COM - Foto pria menyetir mobil yang diduga Gayus Tambunan (Kompasiana.com/Tante Liza)
Foto Gayus Tambunan menyetir membuat geger publik.
Solopos.com, JAKARTA — Kemunculan foto Gayus Tambunan sedang menyetir mobil, disebut Kepala Divisi Pemasyarakatan (PAS) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Agus Toyib, sebagai satu rangkaian dengan foto saat Gayus berada di restoran.
Pernyataan Agus mengenai foto Gayus menyetir tersebut, ia utarakan pada Minggu (11/10/2015) malam.
“Foto Gayus menyetir itu satu rangkaian pada saat makan di restoran, bukan di waktu yang lain,” kata Agus dalam konfirmasinya, sebagaimana Detik lansir, Senin (12/10/2015).
Berdasarkan keterangan Agus, lantaran foto itu pihaknya sudah mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan hukuman disiplin kepada petugas LP Sukamiskin dan Gayus.
“Div PAS jabar sudah mengambil tindakan terkait langkah-langkah itu karena satu momen dari Pengadilan Agama sampai ke LP Sukamiskin. Saya sudah melakukan pemeriksaan dan jatuhkan hukuman disiplin kepada petugas. Gayus juga dihukum di blok khusus sendirian, malam sendirian, siang sendiri,” jelas Agus.
Disinggung soal kebenaran foto Gayus menyetir mobil, Agus menjawab,“Saya tidak perlu lagi klarifikasi foto itu betul atau tidak. Itu satu rangkaian yang sama dengan di restoran.”
Sebelumnya, foto terbaru soal ulah Gayus muncul di laman Kompasiana dan diunggah oleh akun Tante Liza, pada Jumat (9/10/2015), sekitar pukul 11.11 WIB. Dalam foto yang diunggah Tante Liza, terlihat Gayus mengenakan topi biru mirip seperti topi dalam foto saat dia berpose bersama dua orang perempuan di sebuah restoran.
Foto Gayus di restoran itu sendiri sempat menghebohkan publik pada pertengaham September 2015 lalu. Saat itu, Gayus beralibi keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin, untuk menghadiri sidang gugatan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Utara pada 9 September 2015.
Akibat beredarnya foto Gayus keluyuran di restoran tersebut, narapidana penggelapan uang pajak itu dipindahkan dari LP Sukamiskin, Jawa Barat, ke LP Gunung Sindur.