News
Senin, 12 Oktober 2015 - 14:20 WIB

Ada Perusahaan Keluhkan Lulusan SMK, Dianggap Belum Siap Kerja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Ada perusahaan yang mengeluhkan lulusan SMK karena dianggap belum siap kerja

Harianjogja.com, SLEMAN-Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tampaknya masih butuh pelatihan teknis sebelum masuk dunia kerja. Pasalnya ada perusahaan-perusahaan yang mengeluhkan operatornya dari lulusan SMK yang belum mampu menguasai teknologi yang ada di perusahaan.

Advertisement

“Ada customer kami yang mengeluhkan operatornya belum cukup menguasai teknologi. Kenyataan sekarang lulusan SMK masih belum siap untuk bekerja,” kata Angineer Training Center Unicam Teknikamuda, Widyawan, usai peresmian Training Center Unicam Teknikamuda oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi, Minggu (11/10/2015).

Oleh karena itu Training Center yang beralamat di Jl. Dhuri, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan itu dibangun untuk memberi pelatihan kepada lulusan SMK agar semakin siap terjun ke dunia kerja.

Unicam Teknikamuda akan memberi pelatihan selama tiga bulan. Peserta yang terdaftar adalah mereka siswa berprestasi di SMK. Di situ mereka tidak hanya dilatih memproduksi mesin perkakas namun juga digaji dan akan disalurkan ke perusahaan-perusahaan ternama seperti di Jakarta dan Surabaya.

Advertisement

“Tujuan kami biar lulusan SMK tidak gagap teknologi. Ke depan juga akan menyasar untuk D3 tapi untuk awal SMK dulu,” jelas Widyawan pada wartawan.

Dalam kesempatan peresmian itu Imam Nahrawi mengatakan, adanya Unicam Teknikamuda merupakan langkah strategis untuk mendorong kegiatan industri Indonesia. Tenaga baru yang siap bekerja adalah produk yang ingin dicapai dari Training Center ini.

Ke depan harapannya warga Indonesia sudah tidak lagi mengimpor barang dari luar negeri namun bangga menggunakan hasil produk sendiri. “Kalau jadi konsen pemerintah ini akan berkembang. Kami siap support untuk pelatihan. Nanti kami juga akan meminta Menperin (Menteri Perindustrian RI) untuk melihat ke sini,” kata dia.

Advertisement

Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, setiap tahun ada 2,5 juta lulusan SMK yang berpotensi menjadi pengangguran jika tidak dibekali kemampuan teknis lanjutan yang dibutuhkan dunia industri. Belum lagi lulusan Diploma dan Sarjana yang belum siap kerja karena kemampuan masih standar.

Maka dengan hadirnya lembaga Unicam Teknikamuda ini bisa menyaring pemuda berprestasi yang siap mengoperasikan teknologi industri kelas nasional bahkan internasional.

Pelatihan yang diberikan Unicam Teknikamuda akan dibuka empat kali dalam setahun. Untuk sementara pihak lembaga baru mampu menampung 25 siswa untuk setiap angkatan. Jika ke depan jumlah trainer dan alat semakin banyak maka kuota peserta akan ditambah. Sementara baru ada lima trainer dan 18 mesin Computer Numerical Control (CNC).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif