Soloraya
Minggu, 11 Oktober 2015 - 09:45 WIB

PENEMUAN MAYAT BOYOLALI : Hidup Sendiri, Warga Jompo Nogosari Ditemukan Nyaris Membusuk

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Penemuan mayat Boyolali terjadi di Nogosari.

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang warga jompo, Markamin, 80, warga Dukuh Watu Tebok, RT 003/RW 003, Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari, Boyolali, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi nyaris membusuk di dalam rumahnya, Sabtu (10/10/2015) pagi.

Advertisement

Diperkirakan, Markamin sudah meninggal sejak lima hari sebelum ditemukan.

Berdasarkan data yang diterima di Mapolsek Nogosari, mayat Markamin ditemukan oleh warga setempat, Suparno, 45, dan Agus, 38. Sejumlah kerja bakti di masjid desa setempat, warga mencium bau tidak sedap dan menyengat. Mereka pun mencari sumber bau tersebut.

Suparno dan Agus menduga bau tersebut berasal dari rumah Markamin. Kebetulan, gubuk Markamin berada di pinggir kampung dan jaraknya cukup jauh dari permukiman

Advertisement

“Keduanya mendapati Markamin sudah tidak bernyawa dan hampir membusuk. Ya, perkiraannya sudah lima hari meninggal,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kapolsek Nogosari, AKP Warsito, Sabtu.

Tim dari kepolisian kemudian mendatangi lokasi bersama tim medis dari puskesmas. Dari pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh Markamin.

“Memang informasi dari masyarakat, korban sudah sangat tua dan sering sakit-sakitan,” kata dia.

Advertisement

Sepekan lalu, seorang warga jompo, Rasyid, 75, yang sakit-sakitan juga ditemukan meninggal di sebuah tegalan di Dukuh Gejukan, Desa Glonggong, Kecamatan Nogosari. Rasyid adalah warga Dukuh Tegalrejo RT 023/RW 006, Desa Sempu, Kecamatan Andong. Rasyid meninggal dunia sejak tiga hari sebelum ditemukan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif