SOLOPOS.COM - Rio Haryanto, pembalap Indonesia yang akan berlaga di Foemula 1 (JIBI/Solopos/Dok)
GP2 Series 2015 di Rusia menandai kesuksesan Rio Haryanto meraih podium kedua.
Solopos.com, SOCHI — Pembalap Indonesia, Rio Haryanto, sukses merebut podium kedua pada sprint race GP2 Rusia di Sirkuit Sochi, Minggu (11/10/2015).
Memulai balapan dari urutan keempat, pembalap tim Campos Racing itu berhasil menyodok ke posisi kedua sejak lap kedua. Namun, Rio tidak berhasil mengejar pembalap Status Grand Prix, Richie Stanaway, yang memimpin balapan.
Seperti dilansir gp2series.com, Minggu, Rio mencatatkan waktu 40 menit 30,668 detik dalam melahap 21 lap Sirkuit Sochi. Pembalap asal Kota Solo itu tertinggal 0,579 detik di belakang Stanaway serta unggul 0,714 detik dari pembalap Trident, Raffaele Marciello, yang mengekor di urutan ketiga.
Seperti yang terjadi di feature race, Sabtu (10/10/2015), balapan sesi kedua di Rusia juga diwarnai kecelakaan. Mobil pembalap Status Grand Prix, Marlon Stockinger, dan pembalap MP Motorsport, Rene Binder, bertabrakan pada lap pertama. Sementara itu, mobil pembalap Carlin, Dean Stoneman, tergelincir di tikungan kedua. Akibat insiden itu, bendera kuning pertanda safety car pun dikibarkan.
Safety car berakhir pada pengujung lap kedua saat Rio dan rekan satu timnya, Arthur Pic, berturut-turut menempati posisi kedua dan ketiga. Sayangnya, Marciello dan pembalap ART Grand Prix, Stoffel Vandoorne, berhasil melewati Pic sehingga merosot ke urutan kelima.
Rio Haryanto juga mendapatkan tekanan dari Marciello dan Vandoorne. Namun, pembalap berusia 22 tahun itu berjuang keras mempertahankan posisi kedua. Rio bahkan berhasil memangkas gap menjadi 0,5 detik di belakang Stanaway pada lap ke-19. Dia juga nyaris mendahului Stanaway di tikungan ke-13 tapi saat itu bendera kuning kembali berkibar karena kecelakaan yang menimpa pembalap Trident, Johnny Cecotto.
Grafis penampilan Rio Haryanto terus meningkat di GP2 Rusia. Sempat tercecer di urutan ke-13 pada sesi kualifikasi, dia sukses melesat ke peringkat kelima pada feature race dan berhak mengantongi tambahan 10 poin. Dia menanjak ke peringkat ketiga klasemen sementara juara dunia GP2 2015 setelah mendapatkan tambahan 12 poin dari keberhasilan merebut podium di sprint race.
Ini menjadi podium ketiga Rio Haryanto di sprint race sepanjang musim 2015. Sebelumnya, dia berhasil meraih podium utama di Bahrain, Austria, dan Silverstone. Kini, Rio telah mengumpulkan 126 poin dari sembilan seri balapan. Dia tertinggal jauh 151,5 poin dari Vandoorne yang memimpin klasemen juara dunia.
“Pada lap terakhir, dia [Stanaway] mulai kehilangan kecepatan dan saya menyalipnya sebelum safety car turun. Tidak lama kemudian, Stanaway kembali menyalip yang seharusnya tidak diperbolehkan karena berada di belakang safety car. Saya masih menunggu hasil investigasi dari stewards,” tutur Rio dalam rilis di akun Twitter @SahabatRio, Minggu.