SOLOPOS.COM - Persis Solo (JIBI/Dok/
Laga ekshibisi Persis melawan Persibas Banyumas digelar di Stadion Satria, Purwokerto, Minggu (11/10/2015).
Solopos.com, SOLO – Laga melawan Persibas Banyumas di Stadion Satria, Purwokerto, Banyumas, Minggu (11/10/2015) malam nanti, memang hanya berstatus ekshibisi bagi Persis Solo. Meski demikian, Persis memiliki misi lain dalam laga itu, yakni untuk menjaga eksistensi di tengah vakumnya kompetisi.
Sejak dibubarkan pascatampil di Piala Kemerdekaan, akhir Agustus lalu, Persis tak pernah lagi tampil dalam berbagai pertandingan baik resmi maupun uji coba. Namun, Persis tak boleh berlama-lama vakum.
Selain, sederet agenda pertandingan sudah berada di depan mata, salah satunya yakni laga-laga persahabatan menyambut hari jadinya yang ke-92 pada 8 November nanti, Persis juga harus bersiap jika sewaktu-waktu kompetisi bergulir.
Oleh karenanya, Persis pun harus terus menjaga eksistensinya. Salah satunya dilakukan dengan menghadapi berbagai laga ekshibisi seperti melawan Persibas.
“Dalam laga ini kami tidak memikirkan hasil. Tapi, sebisa mungkin anak-anak jangan sampai membuat malu. Makanya, sebelum laga kami adakan persiapan,” ujar Direktur Tehnik dan Olahraga Persis, Totok Supriyanto, kepada solopos.com, Sabtu (10/10/2015).
Sayang, selama sepekan terakhir bersiap Persis terganjal berbagai kendala. Beberapa pemain yang masuk rancangan skuat musim depan memilih memenuhi tawaran klub-klub lokal untuk tampil di ajang turnamen antarkampung sehingga jarang mengikuti latihan.
Meski demikian, dalam laga kontra Persibas, Totok menjamin seluruh skuatnya bisa hadir. Ia ingin pemain sejenak melupakan proyek tarkam dan lebih mengutamakan agenda tim.
“Ini saatnya para pemain menunjukkan dedikasi dan loyalitasnya. Toh, musim depan mereka juga masih ingin digunakan. Jadi saya minta kesediaannya,” imbuh Totok.
Menghadapi Persibas, Persis akan tampil dengan materi pemain yang mayoritas tampil di Piala Kemerdekaan, beberapa waktu. Jika ada tambahan, kemungkinan hanya segelintir pemain seperti eks striker Persibangga Purbalingga, Fernando H. Klaus Gomes, dan kiper asal Bogor, Lian Chandra.
Di sisi lain, Persibas juga menjadikan agenda ekshibisi ini untuk menjaga eksistensinya. Bahkan, Persibas mengaku agenda uji coba dengan klub-klub Divisi Utama (DU) sudah dilakukan secara rutin setiap bulannya.
“Bulan ini kami menggelar dua kali uji coba, yakni dengan Persis dan Persinga Ngawi [14 Oktober]. Kalau bulan kemarin [September] kami lakukan lewat turnamen Bupati Banyumas. Ini supaya proses pembinaan tetap terjaga,” ujar Pelatih Persibas, Putut Wijanarko.
Selain untuk eksistensi, Putut juga menjadikan agenda uji coba ini untuk menjajal para pemain muda yang dijaringnya dari hasil kompetisi internal Persibas. Setidaknya ada delapan pemain muda yang masuk dalam skuatnya saat ini.
“Kami saat ini tidak ada pemain senior, kecuali eks bek PSIM, Abda Ali, yang memang asli orang Banyumas. Sisanya merupakan pemain muda hasil binaan Persibas,” imbuh eks pelatih Persinga itu.