Soloraya
Minggu, 11 Oktober 2015 - 16:35 WIB

BENCANA KARANGANYAR : Gubernur Ganjar Puji Huntap di Jenawi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kiri), meninjau salah satu rumah warga terdampak bencana tanah longsor yang sudah pindah ke Dukuh Purusari, Desa Balong, Jenawi, Minggu (11/10/2015). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Bencana Karanganyar ditangani salah satunya dengan memindahkan warga terdampak bencana ke lokasi aman.

Solopos.com, KARANGANYAR — Hunian tetap (huntap) warga terdampak bencana tanah longsor di Karanganyar mendapat pujian dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Advertisement

“Hunian tetap sudah jadi dan betul. Kualitasnya top. Dua jempol untuk warga yang mau dan sadar relokasi,” kata dia saat ditemui wartawan di sela-sela meninjau rumah warga terdampak relokasi di Balong, Jenawi, Karanganyar, Minggu (11/10/2015).

Menurut dia, belum semua warga terdampak bencana di Jateng bersedia relokasi. Oleh karena itu, dia mengapresiasi kesadaran warga Karanganyar.

“Ini tidak jelek hlo [memuji huntap]. Omah e sampeyan luwih apik apa piye seko huntap iki? Iki mewah hlo. Luar biasa. Ini jadi contoh. Sing ngewangi yo tenanan,” tutur Ganjar berulang kali.

Advertisement

Lebih dari 30 huntap berdiri di lahan seluas 4.200 meter persegi. Tanah yang digunakan relokasi adalah tanah kas Desa Balong. Setiap warga mendapat lahan 100 meter persegi. Mereka membangun rumah tipe 36.

Informasi yang dihimpun, sebanyak 39 keluarga menempati lokasi itu. Mereka warga Dusun Doksari, RT 001 dan 002, Desa Balong, Jenawi. Setiap warga memperoleh bantuan dana Rp45 juta.

Perincian dana Rp20 juta dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rp15 juta dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, dan Rp10 juta dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar.

Advertisement

Ganjar memuji warga rela menambal kekurangan biaya pembangunan huntap. Ganjar optimistis keberhasilan program relokasi menginspirasi daerah lain.

Pemkab merelokasi warga terdampak bencana alam di Karanganyar sebanyak dua tahap. Tahap pertama sebanyak 96 unit huntap di Jenawi, Kerjo, dan Tawangmangu. Tahap kedua 65 unit huntap di Jenawi, Kerjo, dan Colomadu.

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, juga memuji huntap warga terdampak relokasi lebih bagus ketimbang rumah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

“Rumah relokasi lebih bagus dari milik kepala SKPD. Mangga menawi kersa, Pak Ganjar tinggal,” kelakar Bupati.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif