SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Pra-PON sepak bola hingga sekarang belum dimulai. Menpora mendesak agar Pra-PON segera jalan.
Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mendesak ajang Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) segera digulirkan kembali.
Penyelenggaraan sejumlah laga kualifikasi Pra-PON cabang olahraga (cabor) sepak bola tertunda karena tidak mendapatkan izin dari kepolisian. Imam berharap kisruh itu segera berakhir sehingga Pra-PON sepak bola bisa kembali bergulir.
“Pra-PON harus segera jalan. Saya sudah perintahkan pada Tim Transisi kemarin untuk segera keluarkan rekomendasi,” kata Imam, seperti dilansir bola.net, Jumat (9/10/2015).
Tim Transisi telah mengirim surat kepada Kepala Bagian Intelkam Mabes Polri terkait perizinan laga Pra-PON. Mereka meminta kepolisian menerbitkan izin pertandingan kepada penyelenggara yang telah berkoordinasi dengan tim bentukan Kemenpora itu.
Menurut Imam, penundaan Pra-PON terjadi karena adanya kesalahan komunikasi antara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dengan Tim Transisi. Setelah persoalan komunikasi itu selesai, dia menjamin Pra-PON bisa kembali digelar November nanti.
“Tapi, jangan khawatir. Paling lambat, Pra PON sepakbola akan dilaksanakan pada November mendatang. Kita enggak boleh berkecil hati dengan adanya hal ini,” ujar Imam.
Di sisi lain, KONI Jawa Timur (Jatim) menyerahkan sepenuhnya penyelenggaraan Pra-PON cabor sepak bola dan futsal kepada Tim Transisi. KONI Jatim jengkel karena laga Pra-PON terpaksa tertunda karena tidak mendapatkan rekomendasi dari Tim Transisi.
“Silahkan saja kalau mau diambil alih. Kalau begitu kan dana KONI tidak berkurang. Untuk tim, kami sebenarnya sudah siap untuk bertanding,” kata Ketua Harian KONI, Dhimam Abror Djuraid. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)
