Jogja
Sabtu, 10 Oktober 2015 - 05:20 WIB

PENIPUAN GUNUNGKIDUL : Selebaran Berhadian Honda Brio Disebar ke Rumah-rumah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ahmad Fauzi, warga Dusun Tumpak, Ngawu, Playen memperlihatkan selebaran sebagai pemenang hadiah mobil Honda Brio dari sebuah produk mi instan. Jumat (9/10/2015). (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Penipuan Gunungkidul yang masuk ke rumah-rumah patut diwaspadai warga.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Masyarakat harus lebih waspada dengan penipuan yang dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab. Penipuan tidak hanya melalui media online atau SMS, tapi juga dengan cara menyebarkan selebaran pemenang undian ke rumah-rumah warga.

Advertisement

Meski terlihat kuno, tapi cara-cara ini banyak dilakukan. Salah satunya terlihat di Dusun Tumpak, Desa Ngawu, Playen. Beberapa warga menemukan selebaran yang terlipat di teras atau angin-angin pintu rumah. Dalam selebaran itu tertulis jika penerima selebaran mendapatkan hadiah dari sebuah produk mie instan.

“Saya mendapat hadiah sebuah mobil Honda Brio,” kata Anung Puspita, warga Dusun Tumpak, Ngawu kepada awak media, Jumat (9/10/2015).

Adanya pengumuman itu membuat Anung heran. Pasalnya dia mengaku tidak pernah ikut kuis atau undian lainnya.

Advertisement

“Tahu-tahu pengumuman itu ada di teras rumah. Setelah saya buka, isinya pemeberitahuan sebagai pemeng undian,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Ahmad Fauzi, warga Dusun Tumpak lainnya. Dia mengakui, selama sepekan terakhir telah mendapatkan selebaran tersebut sebanyak tiga kali.

“Saya tidak menanggapinya, karena ini merupakan sebuah modus penipuan. Kalau tidak, pasti pengirimnya jelas dan hanya sekali saja, tapi ini saya mendapatkan selebaran yang sama hingga tiga kali,” kata Fauzi.

Advertisement

Dia menjelaskan, dalam selebaran pemenang yang dikirim ke warga terdapat tanda tangan direktur sebuah perusahaan di Jakarta. Selain itu, untuk menyakinkan warga, di selebaran ada foto pejabat kepolisian Polda Metro jaya.

“Saya tidak tahu yang mengirim siapa, tapi sepertinya itu disebar saat malam hari, karena warga tahunya saat pagi,” tuturnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif