Jateng
Sabtu, 10 Oktober 2015 - 06:50 WIB

PELESTARIAN ALAM : Dewan Sumber Daya Air: Ayo, Bersikap Air Terhadap Air

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Pelestarian alam termasuk sumber daya air harus dihemat.

Kanalsemarang.com, CILACAP – Dewan Sumber Daya Air Nasional (DSDAN) mengajak masyarakat untuk bersikap arif terhadap air, kata Sekretaris Harian DSDAN Untung Budi Santoso.

Advertisement

“Kalau berdasarkan informasi dari BMKG [Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika], saat ini kita sedang mengalami ‘El Nino’ sehingga terjadi kekeringan yang sedikit panjang,” katanya ketika dihubungi dari Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (9/10/2015).

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat harus berhemat dalam pemanfaatan air dan diutamakan untuk penghidupan berupa air baku serta sisanya untuk produksi padi atau pertanian.

Advertisement

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat harus berhemat dalam pemanfaatan air dan diutamakan untuk penghidupan berupa air baku serta sisanya untuk produksi padi atau pertanian.

Ia mengatakan bahwa saat ini yang masih sering berebut adalah pemanfaatan air untuk air kemasan.

“Kadang-kadang dalam kondisi seperti ini menjadi titik yang krusial untuk didiskusikan. Tetapi selama semuanya terpenuhi, yang usaha [air kemasan] bisa berjalan walaupun harus sedikit mengerem, sementara yang produksi padi pindah ke palawija dulu, dan air baku memang untuk kehidupan jadi itu memang yang harus dipenuhi,” kata mantan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy itu.

Advertisement

Akan tetapi di bagian bawah atau hilir Sungai Citanduy, kata dia, banyak terjadi sedimentasi sehingga tidak bisa menampung air.

Menurut dia, hingga bulan Agustus 2015, Sungai Citanduy sebenarnya sudah mengalami defisit air.

“Jadi, kondisi base flow saja yang jalan, sekitar 6-8 meter kubik yang mengalir. Itu hanya cukup untuk air bakunya sekitar 0,9 meter kubik dan sisanya untuk irigasi,” katanya.

Advertisement

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa kondisi tersebut sudah cukup bagus karena dengan debit air 4 meter kubik per detik bisa digunakan untuk mengairi sawah seluas 2.000-4.000 hektare.

Padahal luas cakupan irigasi dari Sungai Citanduy yang dialirkan melalui Bendung Manganti mencapai 26.153 hektare yang tersebar di Daerah Irigasi (DI) Sidareja-Cihaur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, seluas 21.537 hektare dan DI Lakbok Selatan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, seluas 4.616 hektare.

“Jadi, hanya bisa melayani sekitar 20-30 persen saja,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, langkah yang paling baik dilakukan petani saat musim kemarau adalah menanam palawija.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif