SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Kecelakaan Sragen ini terjadi karena kurang hati-hati saat berbelok.
Solopos.com, SRAGEN–Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dengan korban pelajar terjadi di wilayah Kabupaten Sragen, Jumat (9/10/2015). Belum terampilnya dalam mengendarai sepeda motor diduga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (10/10/2015), lakalantas itu terjadi di jalan Tangen-Gesi, tepatnya di sebelah utara Jembatan Ganefo.
Lakalantas itu terjadi antara sepeda motor Honda berpelat nomor AD 2198 YE yang dikendarai seorang pelajar bernama Ayu Soraya, 16, dan sepeda motor Honda berpelat nomor AD 2834 BY yang dikendarai Wasiyanto, 47, warga Karangjero, RT 022, Bener, Ngrampal, Sragen.
Kecelakaan itu bermula ketika Ayu Soraya berjalan dari arah utara ke selatan. Di belakangnya melaju sepeda motor yang dikendarai Wasiyanto. Sesampainya di lokasi, pelajar asal Ngesong, RT 004/RW 008, Desa Rangsari, Geyer, Purwodadi, itu hendak berbelok ke kanan. Namun, pelajar itu terlambat memberi tanda akan belok ke kanan. Lantaran jarak terlalu dekat, Wasiyanto tidak sempat menginjak pedal rem sehingga kecelakaan tidak bisa terhindarkan.
Akibat benturan keras, Ayu Soraya jatuh terpental bersama motornya. Dia jatuh tersungkur menghantam aspal. Ayu Soraya mengalami patah tulang tangan kanan.
“Kecelakaan itu dipicu kekuranghati-hatian pengguna jalan,” kata Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Saptiwi.
Kanit Laka Polres Sragen, Ipda Sudarmaji, mengakui angka lakalantas dengan korban pelajar relatif tinggi. Dia mengakui sebenarnya pelajar belum diperkenankan mengendarai sepeda motor. Kendati demikian, kalangan orangtua justru memberi keleluasaan bagi anaknya untuk membawa sepeda motor ke sekolah.