SOLOPOS.COM - Salah seroang pelanggan Gendhis Royal Spa and Gym mendapatkan layanan dari terapis, Kamis (8/10/2015).(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)
Hotel di Jogja, Cantya Hotel menawarkan perawatan di Gendhis Royal Spa menggunakan ramuan berbahan rempah
Harianjogja.com, JOGJA– Managemen Cantya Hotel melaunching Gendhis Royal Spa dengan layanan khas javanese body treatment. Hotel yang berada di kawasan wisata Prawirotaman Karangkajen Jogja itu memiliki ramuan tradisional khusus untuk perawatan tubuh.
Manager Operasional Cantya Hotel, Windu Nugroho mengatakan, perawatan di Gendhis Royal Spa menggunakan ramuan berbahan rempah untuk perawatan tubuh. Ramuan tradisional yang diracik sendiri oleh para terapis tersebut, diklaim aman karena menggunakan bahan-bahan alami. Suasana perawatan tubuh juga dipoles dengan nuansa tradisional Jawa.
“Bahan-bahan sengaja kami produksi khusus untuk menjaga orisinalitas dan kualitas. Begitu juga dengan interior dan suasana treatment, kami buat layaknya ruang yang dimiliki bangsawan Jawa namun tidak meninggalkan sisi-sisi modernitasnya,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (8/10/2015).
Paket yang ditawarkan pun terbilang terjangkau, berkisar Rp90.000 hingga Rp350.000 untuk sekali perawatan. Harga tersebut diberikan selama masa promosi, Oktober ini. Untuk srikandi body polish, meliputi massage dan scrub, biayanya hanya Rp125.000 dari seharusnya Rp195.000. Sementara, untuk perawatan traditional massage, harga promo Rp90.000 dari seharusnya Rp135.000.
Hingga kini, Gendhis Royal Spa and Gym memiliki anggota 50 orang. Mereka dilayani oleh tiga terapis bersertifikat, dengan tiga ruang perawatan single dan satu ruang perawatan couple. “Kami masih terus membuka pintu pada siapa saja yang ingin merasakan perawatan alami untuk menjaga kesegaran dan kebugaran tubuh,” kata Windu.
Selain itu, hotel yang memiliki 75 kamar tersebut juga menyediakan kolam renang yang dapat digunakan untuk tamu, member maupun masyarakat. “Ke depan, kami masih akan mengembangkan jumlah kamar dan kualitas layanan. Sebab, persaingan pasar hotel di Jogja semakin sengit,” tutur Windu.