Sport
Sabtu, 10 Oktober 2015 - 05:25 WIB

F1 GP RUSIA 2015 : Red Bull Makin Merana

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

F1 GP Rusia 2015 diwarnai dengan kabar tim Red Bull kesulitan mencari suplier mesin baru.

Solopos.com, SOCHI— Masa depan tim juara dunia empat kali Formula One (F1), Red Bull, makin tak jelas. Setelah resmi berpisah dengan Renault selaku pemasok mesin mobil F1, Red Bull kesulitan untuk mencari supplier baru. Berita tak menyenangkan ini berhembus seiring pelaksanaan seri ke-15 di GP Rusia 2015, di Sirkuit Sochi, Minggu (11/10/2015).

Advertisement

Terakhir kali salah satu produsen mesin F1, Ferrari, menolak menyuplai untuk tim pabrikan Austria ini. Ferrari kabarnya hanya mau memasok mesin untuk tim kedua Red Bull, Toro Rosso. Padahal supplier raksasa mesin F1 asal Italia itu mengaku siap bekerja sama dengan Red Bull untuk musim depan.

Belum juga menyodorkan proposal, Red Bull juga ditolak Mercedes. Hal ini terjadi setelah perpecahan Red Bull dengan Renault mendekati fase bubar. Tim Banteng Merah itu kemudian mendekati Ferrari yang bakal memasok mesin untuk Sauber dan tim debutan F1, Haas.

Advertisement

Belum juga menyodorkan proposal, Red Bull juga ditolak Mercedes. Hal ini terjadi setelah perpecahan Red Bull dengan Renault mendekati fase bubar. Tim Banteng Merah itu kemudian mendekati Ferrari yang bakal memasok mesin untuk Sauber dan tim debutan F1, Haas.

“Ada sejumlah negosiasi yang masih berjalan. Belum ada yang pasti. Tapi, untuk sekarang ini kami belum menemukan supplier,” papar Team Principal Red Bull, Christian Horner, dilansir crash.net, Jumat (9/10/2015).

Ferrari disebut ketakutan seandainya jadi memasok mesin untuk Red Bull. Maklum, Red Bull sempat mendominasi F1 selama empat musim berturut-turut dari 2010 hingga 2013. Produsen mesin sekaligus tim F1 ini tak mau Red Bull jadi lebih kuat di musim depan.

Advertisement

Potensi lain adalah Red Bull mendekati Honda yang kini memasok mesin untuk McLaren. Akan tetapi, kemungkinan ini kecil mengingat Honda terikat kontrak eksklusif dengan McLaren di musim 2016.

Kondisi Red Bull ini membikin bos F1, Bernie Ecclestone, tak bisa berbuat banyak. Ia mengaku akan melakukan diskusi lebih lanjut soal masa depan Red Bull.

“Sejujurnya saya tak tahu. Saya kira cukup tahu soal mesin. Saya tak mau berkomentar. Apa pun yang mereka lakukan itu terserah mereka. Saya juga belum berbicara dengan Dietrich Mateschitz [pemilik Red Bull],” jelas Ecclestone. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement

Setelah berpisah dengan Renault selaku pemasok mesin mobil F1, Red Bull kesulitan mencari partner. I

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : F1 Gp Rusia 2015 Red Bull
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif